Graham Potter Berang Gara-Gara Disebut Kurang Garang

MSPORTS – Graham Potter membalas kritikan yang mengklaim pelatih Chelsea tersebut terlalu baik dan tidak pernah marah.

Kritikan ini muncul karena reaksi Potter yang tetap tenang meski timnya menerima keputusan kontroversial dari wasit. The Blues tidak mendapatkan penalti di menit akhir ketika ditahan imbang 1-1 melawan West Ham United akhir pekan lalu.

Pada laga tersebut, gelandang West Ham Tomas Soucek terlihat jelas menyentuh bola dengan tangannya saat menghalau tembakan dari Conor Gallagher.

Wasit yang bertugas pada laga tersebut Craig Pawson tidak menggubris permintaan penalti dari the Blues. Adapun wasit VAR Neil Swarbrick juga tidak menyarankan untuk memeriksa kembali insiden tersebut.

“Saya harus hati-hati untuk tidak berdiskusi dengan media,” kata Potter, dikutip dari situs resmi Chelsea, pada jumpa pers menjelang laga leg pertama babak 16 besar Champions League melawan Borussia Dortmund, Kamis (16/2) dini hari WIB.

“Tentu saja saya bisa marah. Saya manusia biasa seperti kalian. Tapi saya memilih untuk berperilaku dengan cara yang saya pilih.”

“Media yang sama membicarakan saya (harus) lebih marah adalah mereka yang menyebarkan cerita soal masalah wasit di sepak bola akar rumput dan saya tidak melihat ada hubungannya.”

Potter menambahkan gairah dan semangat menjadi hal penting saat memulai kariernya di divisi ke-9 liga Inggris bersama Leeds Carnegie, hingga melatih Chelsea di Premier League dan Champions League.

“Bukannya kami tidak kehilangan kesabaran, karena kami memang pernah begitu. Ini soal hal emosional. Saya memiliki tanggung jawab kepada diri saya sendiri, Chelsea, dan olahraga ini untuk berperilaku yang tepat untuk saya, bukan untuk orang lain, tapi untuk saya,” lanjut Potter.

“Jika Anda berpikir Anda bisa memulai karier kepelatihan di level sembilan sepak bola Inggris, di Northern Counties (divisi ke-9 dan 10 Inggris), dan sampai ke titik ini bersama Chelsea di Champions League tanpa kemarahan atau hanya bersikap baik, saya pikir Anda tidak apa pun soal semuanya.”