Hak Siar Ditawar Murah, Gianni Infantino Ancam Tak Akan Tayangkan Piala Dunia Wanita 2023 di 5 Negara Besar Eropa

Tio Prasetyon Utomo

May 02, 2023 · 2 min read

Hak Siar Ditawar Murah, Gianni Infantino Ancam Tak Akan Tayangkan Piala Dunia Wanita 2023 di 5 Negara Besar Eropa
Football | May 02, 2023
Hak Siar Ditawar Murah, Gianni Infantino Ancam Tak Akan Tayangkan Piala Dunia Wanita 2023 di 5 Negara Besar Eropa

MSPORTS – Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (Fifa), Gianni
Infantino, mengancam tidak akan menyiarkan Piala Dunia Wanita 2023 di lima
negara besar Eropa: Inggris, Spanyol, Jerman, Italia, dan Prancis.

Sebabnya, pria asal Swiss tersebut menilai bahwa tawaran
yang diajukan penyiar dari kelima negara tersebut dinilai terlalu murah. Dan baginya,
hal tersebut dianggap semacam penghinaan.

“Hari ini, saya mengulang seruan kepada para penyiar untuk
membayar harga yang adil untuk hak siar Piala Dunia Wanita 2023,” tulis
Infantino di akun Instagramnya.

“Kami telah melakukan bagian kami: Fifa telah meningkatkan
hadiah untuk menjadi 152 juta dolar Amerika Serikat, tiga kali lipat dari
jumlah yang diberikan pada 2019 dan sepuluh kali lipat lebih besar dari 2015 (sebelum
saya menjadi Presiden Fifa),” lanjutnya.

“Namun, tawaran dari penyiar, utamanya di ‘5 negara besar’ Eropa
masih sangat mengecewakan dan tidak bisa diterima,” tegasnya.

Menurut Infantino, ada empat alasan utama mengapa dirinya
mengemukakan kecemasannya di atas.

Pertama, ia ingin terus menggaungkan kesetaraan di dalam
sepak bola wanita, terutama soal masalah gaji dan pendapatan.

Ia pun menegaskan bahwa seluruh pemasukan dari hak siar ini akan
100 persen dimanfaatkan untuk semakin mengembangkan sepak bola wanita.

Kedua, Infantino pun menyebut bahwa media juga memiliki
tugas yang sama dalam usaha untuk mempromosikan sepak bola wanita.

Ketiga, permintaan dari Infantino ini didasarkan kepada
fakta bahwa jumlah penonton dari Piala Dunia wanita mencapai 50 sampai 60
persen dari Piala Dunia Pria.

Namun, nyatanya, tawaran yang datang dari penyiar di kelima
negara besar Eropa tersebut lebih rendah 20 hingga 100 kali lipat dari yang
mereka berikan untuk Piala Dunia Pria.

Artinya, secara konkrit, jika pihak penyiar memberi uang
kepada FIFA untuk Piala Dunia Pria sebesar 100 hingga 200 juta dolar Amerika
Serikat, maka untuk Piala Dunia Wanita hanya 1 hingga 10 juta dolar Amerika
Serikat saja.

“Ini adalah sebuah tamparan di wajah seluruh para pemain
hebat Piala Dunia Wanita dan bahkan seluruh wanita di dunia,” tambah Infantino.

“Jadi, untuk membuatnya jelas, merupakan kewajiban moral dan
hukum untuk tidak menjual Piala Dunia Wanita dengan murah.”

“Oleh karenanya, jika tawarannya masih terus tidak adil
(kepada wanita dan sepak bola wanita), kami terpaksa tidak akan menyiarkan
Piala Dunia Wanita kepada ‘5 Negara Besar’ Eropa,” ujar Infantino mengulang
ancamannya.

Seperti diketahui, Piala Dunia Wanita 2023 sendiri akan
digelar di Australia dan Selandia Baru pada 20 Juli dan 20 Agustus 2023.