Harry Kane dan Son Heung Min Terkapar Usai Jalani Latihan Pramusim Bareng Conte

MSPORTS – Tottenham Hotspur menjalani latihan pramusim perdananya di bawah pelatih Antonio Conte. Dalam latihan selama dua jam di Korea Selatan, para pemain Spurs terlihat terkapar usai menjalani kerasnya latihan pramusim tersebut.

Menjalani latihan perdana saat pramusim merupakan yang terberat. Para pemain ini latihan untuk pertama kalinya usai libur musim panas ketika mereka terbebas dari kewajiban latihan dan diet ketat.

Ditambah dengan Conte yang terkenal dengan pola latihan yang keras, terutama saat pramusim. Hal ini membuat para pemain Spurs merasakan untuk pertama kalinya karena Conte datang di tengah-tengah musim pada November lalu menggantikan Nuno Espírito Santo yang dipecat.

Latihan tersebut mereka jalani di Korea Selatan dalam tur pramusim mereka. Mereka harus menjalani latihan di tengah-tengah cuaca panas dan lembab di musim panas Korea Selatan.

Mereka menjalani berbagai latihan, seperti latihan pertandingan, operan satu-dua sentuhan, dan terakhir Conte menyiksa pemainnya dengan berlari sepanjang lapangan sepak bola selama 42 kali putaran.

Target dari sesi lari tersebut adalah 42 kali putaran di akhir dua jam sesi latihan untuk para pemain yang lebih dulu bergabung dengan tim dan 30 putaran untuk para pemain yang lambat bergabung karena membela tim nasional mereka.

Para pemain ini ditemani oleh pelatih fisik mereka Gian Piero Ventrone, yang menjaga kecepatan lari mereka. Latihan ini dipercaya membuat para pemainnya bugar sepanjang musim berjalan.

Hasilnya para pemain ini terkapar di akhir sesi lari tersebut. Harry Kane yang baru saja tiba di Korsel pada Sabtu pagi waktu setempat dan bintang Spurs asal Korsel, Son Heung Min, terkapar di ujung lapangan.

Dari sesi latihan lari tersebut, ada tiga pemain yang berada jauh di depan para pemain lainnya. Davinson Sanchez, Bryan Gil dan pemain anyar Pape Matar Sarr terlihat paling bugar dan selalu memimpin sesi lari ini.

Conte dipercaya yang akan membawa Spurs kembali ke masa jayanya. Setelah meloloskan timnya ke Champions League musim depan, ia telah diberikan gelontoran dana segar untuk membeli pemain baru.

Namun para pemain ini lebih dulu harus merasakan kerasnya latihan bersama Conte agar mampu menghadapi kerasnya Premier League dan Champions League di musim mendatang.