Hati-hati Arsenal, Aston Villa sedang Impresif di Musim Ini

Jika Aston Villa asuhan Unai Emery dapat memenangkan pertandingan kandang Liga Premier ke-15 berturut-turut melawan pemimpin klasemen Arsenal malam ini, itu akan menjadi bukti konklusif bahwa mereka sangat bisa bersaing dalam perburuan gelar di musim ini.

Villa Park adalah tempat yang paling sulit untuk dimainkan saat ini, seperti yang dialami Manchester City asuhan Pep Guardiola dengan menjadi tim tamu ke-14 yang kalah secara beruntun pada hari Rabu. Bukan rahasia lagi bahwa City dan Arsenal menerapkan gaya serupa, dan analis Mikel Arteta akan mempelajari permainan itu dengan sangat rinci dalam upaya untuk menghindari kesalahan yang sama yang dilakukan tim asuhan Pep Guardiola.

Villa adalah tim yang cair, selalu berubah bentuk tergantung pada apakah mereka menguasai atau tidak menguasai bola. Hal inilah yang menjadi salah satu rahasia kesuksesan Emery, karena tampaknya tim-tim lain kewalahan dengan seluruh pergerakan mereka. Karena kehilangan penguasaan bola, Villa membangun formasi pertahanan 4-4-2 yang sangat terorganisir dan kompak yang membuat City frustrasi.

Lini pertahanan dan lini tengah tetap berdekatan untuk memadatkan ruang namun tidak bertahan terlalu dalam. Malah memastikan mereka waspada terhadap bola apa pun yang mungkin dimainkan dari belakang untuk dikejar oleh Erling Haaland.

Kiper Emiliano Martinez memposisikan dirinya tinggi untuk menyapu setiap bola yang berhasil ditepis. Youri Tielemans bergabung dengan Ollie Watkins sebagai striker kedua dan Villa tak henti-hentinya melakukan tekanan tinggi. 

Mereka memenangkan kembali penguasaan bola sebanyak 13 kali di sepertiga akhir lapangan – jumlah terbanyak yang berhasil dilakukan tim mana pun melawan City asuhan Pep Guardiola di liga.

Dalam penguasaan bola, Villa mengubah permainan sepenuhnya, terkadang menggunakan formasi 3-2-3-2. Itu melibatkan John McGinn dengan cerdik bergerak ke dalam dari kiri sementara Tielemans turun jauh dari depan untuk bergabung dengannya.

Membentuk kotak berisi empat orang di lini tengah dengan Boubacar Kamara dan Douglas Luiz di belakang John McGinn dan Youri Tielmans. Kadang-kadang, bek kiri Lucas Digne akan menekan ke depan ke ruang yang dikosongkan oleh McGinn, tetapi bek kanan Ezri Konsa akan tinggal di belakang untuk membentuk tiga bek bersama bek tengah Diego Carlos dan Pau Torres.

Leon Bailey, yang terlihat bertransformasi di bawah asuhan Emery, akan berpindah dari sayap kanan ke posisi yang lebih sentral — seperti yang dia lakukan untuk mencetak gol kemenangannya

Villa mendominasi pertarungan lini tengah dalam permainan berkat jumlah pemain yang mereka tempatkan di area tengah. Arsenal akan menyamai angka tersebut dengan menggunakan salah satu bek sayap mereka untuk bergabung dengan Declan Rice, dengan Martin Odegaard dan Kai Havertz diposisikan sedikit lebih ke depan.

Itu akan menjadi pertarungan signifikan di lini tengah yang bisa menentukan pertandingan ini, sementara Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli akan mengajukan banyak pertanyaan kepada lini belakang Villa dari posisi tinggi dan lebar mereka.

Tabel kandang dan tandang Liga Premier masing-masing menampilkan Villa dan Arsenal di puncak. Villa memegang kendali penuh di kandang mereka sendiri, namun Arsenal telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa di laga tandang, dan pertandingan ini akan menjadi sebuah thriller.

Hilangnya City yang tak terkalahkan memberikan keyakinan kepada orang lain bahwa mereka bisa mencapai sesuatu yang istimewa tahun ini. Villa dan Arsenal adalah dua klub yang berani bermimpi dan ini merupakan peluang besar bagi kedua mantan tim saya untuk menunjukkan kredensial gelar mereka.

Laga antara Aston Villa dan Arsenal sendiri akan berlangsung Minggu (10/12) dini hari WIB. Pertemuan keduanya akan berlangsung di Villa Park kandang kebesaran Aston Villa.