MSPORTS – Petenis tunggal putri nomor satu dunia Iga Swiatek berhasil meraih titel French Open ketiganya, sekaligus yang kedua secara beruntun, usai mengalahkan Karolina Muchova 6-2 5-7 6-4 pada Sabtu (10/6) malam WIB.
Kemenangan ini juga merupakan titel Grand Slam keempatnya, setelah sebelumnya juara di turnamen yang sama pada 2020 dan 2022, serta US Open 2022.
Bermain di Court Philippe-Chatrier, petenis asal Polandia itu langsung menunjukkan dominasinya.
Swiatek yang masih berusia 22 tahun ini menunjukkan servis. Namun pengembalian servisnya juga tak kalah gemilang dan langsung unggul 3-0.
Variasi permainan Muchova sempat menekan dan mendapatkan breakpoint. Sayangnya pemain asal Ceko tersebut gagal mengonversinya dan tertinggal 4-1.
Pada saat 5-2, Swiatek langsung unggul 4-0 saat servis Muchova. Ia kemudian hanya membutuhkan satu breakpoint untuk mematahkan servis lawannya tersebut, sekaligus merebut set pertama.
Situasi serupa terjadi di set kedua saat Swiatek unggul 3-0. Saat pertandingan terlihat akan dimenangkan dengan mudah oleh Swiatek, Muchova memberikan perlawanan dan meraih tiga set beruntun.
Swiatek yang belum kehilangan set sepanjang turnamen ini, terpaksa menyerah di set kedua. Muchova meningkatkan level permainannya dan pertandingan harus ditentukan di set ketiga.
Muchova yang menang comeback atas Aryna Sabalenka di semifinal, terlihat akan melakukan hal serupa di laga ini. Ia juga berpeluang menjadi pemain non unggulan keempat yang menang di Roland Garros dalam tujuh tahun terakhir setelah Jelena Ostapenko (2017), Swiatek (2020), dan Barbora Krejcikova (2021).
Memasuki set ketiga, pertandingan semakin sengit dengan kedua pemain sama-sama sulit untuk mempertahankan servisnya.
Swiatek berhasil unggul 5-4 saat servis meski sempat menyelamatkan satu breakpoint. Ia kemudian memastikan kemenangan setelah Muchova melakukan double fault pertamanya di set ketiga.
“Pertama-tama selamat untuk Karolina,” kata Swiatek usai pertandingan.
“Saya tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Saya harap Anda akan memiliki lebih banyak final.”
“Selamat untuk tim Anda. Saya tahu betapa pentingnya tim, saya tidak akan berada di sini tanpa tim saya. Untuk tim saya, maaf telah merepotkan… Saya akan mencoba melakukan yang lebih baik.”
“Saya tahu kami memenangkan turnamen ini tetapi itu tidak mudah. Berada dalam tur selama dua minggu, itu sulit. Terima kasih kepada keluarga saya juga; begitu banyak yang datang dari Polandia dan saya merasakan cinta itu.”
“Ini bukan hanya tentang performa, saya sangat senang berada di sini, ini adalah tempat favorit saya dalam tur.”
Menurut data OptaAce, titel juara ini membuat Swiatek menjadi petenis termuda sejak legenda Serena Williams yang memenangkan empat titel Grand Slam (US Open 1999, Roland Garros 2002, Wimbledon 2002, dan US Open 2002).
Ia juga menjadi yang pertama sejak Justine Henin (2005, 2006, dan 2007) yang memenangkan total Roland Garros beruntun.
Pelatih kawakan Claudio Ranieri bakal menjalani laga perdananya untuk AS Roma musim ini, saat bertandang…
Klub raksasa Serie A Juventus, dikabarkan membuka opsi untuk melepas pemain anyar mereka, Douglas Luiz,…
Mantan gelandang Inter dan Fiorentina Borja Valero meyakini, pemahaman Romelu Lukaku tentang gaya bermain Antonio…
Pelatih Napoli Antonio Conte mengonfirmasi Scott McTominay bisa bermain, saat menjamu AS Roma, dalam lanjutan…
Semua pemain Serie A akan mengenakan garis merah di pipi mereka selama pertandingan pekan ke-13…
Atalanta sukses melanjutkan tren positif mereka dengan mengukir tujuh kemenangan beruntun, usai menumbangkan Parma dengan…