Ingin Buktikan Teori, Fabio Capello Jagokan Tim Nasional Inggris di Piala Dunia

MSPORTS – Mantan pelatih tim nasional Inggris, Fabio Capello, mengatakan dirinya menjagokan the Three Lions di Piala Dunia 2022 di Qatar mendatang.

Sebab ia memiliki teori mengungkapkan bahwa pemain-pemain Inggris selalu bermain bagus, kecuali saat musim panas di mana biasanya turnamen internasional diadakan. Penyebabnya adalah para pemain ini telah menjalani musim yang panjang dan melelahkan bersama klub, yang membuat performanya menurun pada musim panas.

Hal ini lah yang menyebabkan pada Piala Dunia kali ini, yang akan diadakan pada November, membuat Capello ingin sekali lagi membuktikan teorinya tersebut.

Teori ini sebelumnya sudah terbukti ketika Capello yang menukangi the Three Lions pada Piala Dunia 2010 lalu, hanya mencapai babak 16 besar dan mencetak tiga gol.

Padahal saat babak kualifikasi, the Three Lions mengakhiri babak kualifikasi Grup 6 sebagai pemuncak klasemen dan pencetak gol terbanyak, dengan 34 gol dari 10 laga.

“Saya sangat ingin melihat siapa yang juara di Piala Dunia di Qatar,” kata Capello kepada Sky Sports.

“Sebagai mantan pelatih Inggris, ketika saya melatih tim pada bulan September, Oktober, dan November, kami siap untuk menghadapi tim terbaik di dunia.”

“Pada bulan Maret dan April, performanya tidak terlalu bagus karena kondisi fisik yang menurun dan kami kemudian sangat kesulitan saat bulan Juni.”

“Saya ingin menguji teori saya bahwa Inggris adalah tim yang terbaik di periode ini, jadi di samping memiliki pemain berbakat dan pelatih bagus, bisa mereka menjadi kompetitif dan memenangkan turnamen besar seperti Piala Dunia?”

Capello juga memimpin Inggris saat timnya tidak terkalahkan di babak kualifikasi Piala Eropa 2012. Namun pelatih asal Italia ini hengkang sebelum turnamen dan Inggris tereliminasi di babak perempat final di bawah Roy Hodgson.

Kini dilatih Gareth Southgate, the Three Lions tampil memukau di babak kualifikasi ketika mampu mencetak 39 gol, jumlah terbanyak di Eropa, dan tak terkalahkan dalam 10 laga serta hanya kebobolan tiga kali.

Teori ini kembali terbukti ketika Inggris bermain di Nations League pada Juni lalu. Performa timnas Inggris menurun dan hanya meraih dua angka dari empat laga serta dikalahkan Hungaria di laga kandang dan tandang.

Tio Prasetyon Utomo

42037

Recent Posts

Jadwal Play-off MPL ID S14 Hari Ini: Bigetron Alpha Hadapi Alter Ego, Fnatic Onic Vs Geek Fam

MPL ID S14 kembali berlanjut! Turnamen Mobile Legends: Bang Bang di Indonesia itu kini telah…

22 menit ago

Ini Kata-Kata Carlo Ancelotti Yang Bikin Real Madrid Comeback Atas Borussia Dortmund

Real Madrid asuhan Carlo Ancelotti berhasil bangkit dari keterpurukan untuk menaklukkan Borussia Dortmund dengan skor…

31 menit ago

Kakak Pemain Timnas Indonesia & Pemain AC Milan Tijjani Reijnders Samai Rekor Legenda Belanda Di Liga Champions

Tijjani Reijnders, gelandang muda berdarah Indonesia yang membela AC Milan, berhasil mencuri perhatian dengan penampilan…

40 menit ago

Patrice Evra: Manchester United Hancur Gara-Gara Sir Alex Ferguson

Sejak Sir Alex Ferguson undur diri, Manchester United seakan kehilangan roh juang yang pernah membakar…

50 menit ago

Cristiano Ronaldo Dikritik Eks Liverpool Didi Hamann, Disarankan Fokus Pada Kepentingan Tim

Di usianya yang hampir menginjak kepala empat, Cristiano Ronaldo tampak tak menunjukkan tanda-tanda penurunan. Pada…

58 menit ago

Valencia Terancam Terdegradasi: Tapi Klub Papan Atas Mana Saja Yang Pernah Turun Kasta?

Valencia merupakan salah satu klub besar di Spanyol, dengan mereka pernah menjadi juara sebanyak enam…

1 jam ago