Legenda sepakbola Italia, Paolo Di Canio menjelaskan mengapa Christian Pulisic bisa bermain baik di Italia dan menuturkan perbedaan krusial antara performanya di Milan dan Chelsea.
Pulisic sedang dalam performa terbaiknya sejak mendarat di San Siro dengan banderol €20 juta musim panas lalu, dengan mencetak 12 gol dan memberikan delapan assist dalam 39 pertandingan kompetitif.
Bahkan belum satu musim penuh bermain, ia telah mencetak rekor gol terbaik dalam satu musim dan menyamai gelandang Juventus Weston McKennie sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa pemain Amerika Serikat di Serie A dengan sembilan gol.
“Pulisic punya banyak pengalaman, dia sudah meraih kemenangan dalam kariernya,” kata Di Canio dalam perannya sebagai pandit di Sky Sport Italia.
“Dia adalah pemain dengan kecepatan, mengontrol bola dengan baik, berpikir cepat, dan bisa tampil lebih baik lagi di Italia. Alasannya adalah dia tidak menemukan cedera yang memperlambatnya, sehingga dia menemukan konsistensi,”
“Dia adalah pemain yang membuat perbedaan: sebagai pemain sayap, dia bisa melakukan serangan ke dalam, dia bisa melakukan kombinasi. Dalam pertandingan terakhir dia berlari untuk mencapai tap-in setelah jarak 50 meter,”
“Kaki-kaki segar itu adalah elemen penting,”
Meskipun Pulisic mengalami beberapa masalah otot di Milan pada periode Oktober dan November, masalah tersebut tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan absennya ia dalam jangka waktu lama semasa di Chelsea.
Yang paling parah antara lain robekan adduktor pada Januari 2020, cedera pergelangan kaki pada 2021, dan cedera lutut pada Januari 2023.
Awal kehidupan Hansi Flick di Barcelona tidak pernah kekurangan pujian dalam beberapa bulan pertama kariernya,…
Kekalahan mengejutkan yang dialami Arab Saudi dari Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah…
PSBS Biak sukses meraih kemenangan ketika bertandang ke markas PSS Sleman pada pekan ke-11 Liga…
Persebaya Surabaya mengamankan kemenangan ketika menghadapi Persija Jakarta pada pekan ke-11 Liga 1 2024/25, Jumat…
Manchester baru saja kedatangan nakhoda anyar, Ruben Amorim. Namun, euforia kedatangan pelatih asal Portugal ini…
Timnas Basket Indonesia tengah berlaga di ajang Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Babak ini digelar…