Inter Disebut Tim Kuda Hitam, Simone Inzaghi: Tim Favorit Tak Selalu Juara

Tio Prasetyon Utomo

June 07, 2023 · 3 min read

Inter Disebut Tim Kuda Hitam, Simone Inzaghi: Tim Favorit Tak Selalu Juara
Football | June 07, 2023
Inter Disebut Tim Kuda Hitam, Simone Inzaghi: Tim Favorit Tak Selalu Juara

MSPORTS – Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, tidak keberatan timnya disebut sebagai kuda hitam menjelang partai final Champions League yang akan digelar pada Minggu (11/6) dini hari mendatang.

Pada partai puncak yang akan berlangsung di Atatürk Olympic Stadium, Istanbul, Turki, City memang lebih difavoritkan untuk merebut gelar pertamanya di Champions League. Skuad asuhan Pep Guardiola ini juga tengah dalam perjalanan meraih treble musim ini setelah sebelumnya meraih gelar Premier League dan FA Cup.

“Kami tahu bahwa kami menghadapi tim terkuat di dunia, yang telah memenangkan lima Premier League dalam enam tahun terakhir,” kata Inzaghi, dikutip dari situs resmi Inter.

“Kami harus sangat berhati-hati bermain sebagai tim: mereka memiliki skuad yang fantastis dan seorang pelatih yang telah menandai era dalam sepak bola modern. Dalam sepak bola ada era sebelum dan sesudah Guardiola.”

“Itu adalah sesuatu yang telah kami bicarakan (soal tim kuda hitam) sejak City mengalahkan Real Madrid (di semifinal), tetapi kami tahu: favorit tidak selalu menang, itu sebabnya sepak bola itu indah.”

“Kami harus pandai memanfaatkan momen, partai final selalu seimbang dan hal-hal kecil akan membuat perbedaan.”

Perjalanan Inter menuju laga final juga bukannya tanpa halangan. Nerazzurri berhasil lolos sebagai runner-up dari grup neraka yang dihuni Bayern Munich, Barcelona, dan Viktoria Plzen.

Pada babak gugur, Nerazzurri melewati Porto, Benfica, dan Milan, meraih lima clean sheet dari enam laga dan mencetak 9 gol.

“ini perjalanan panjang yang dimulai dari musim panas ini, pada hari pengundian, yang jelas bukan yang terbaik. Kami satu grup dengan Bayern dan Barcelona, tetapi bersama dengan staf dan tim kami langsung percaya pada diri sendiri, kami pikir kami bisa melangkah jauh,” lanjut Inzaghi.

“Sekarang kami berada di final: kami telah menjalani perjalanan yang luar biasa, tetapi semuanya dimulai dari tahun lalu. Di benak saya dan para pemain, empat pertandingan melawan Liverpool dan Real Madrid tetap ada di benak kami.”

Dengan melakoni partai final, Inter yang menjalani musim yang naik turun pada musim ini memiliki kesempatan lainnya untuk menambah gelar juara. Sebelumnya Nerazzurri telah menorehkan titel Coppa Italia dan Supercoppa Italiana.


Inzaghi juga berpeluang melanjutkan rekor bagusnya di partai final, di mana ia tidak terkalahkan saat meraih tiga gelar Coppa Italia dan empat Supercoppa Italiana bersama Inter dan Lazio.

“Saya senang, saya selalu beruntung memiliki tim dan pemain yang hebat, yang dalam pertandingan-pertandingan yang menentukan selalu memainkan permainan yang hebat, bertahan dan menyerang dengan cara terbaik,” pungkas Inzaghi.

“Dengan cara yang sama kita harus melakukannya pada partai final.”