Inter Pimpin Serie A, Fabio Cannavaro Sebut Persaingan Scudetto Musim Ini Lebih Seru!

Tio Prasetyon Utomo

January 10, 2024 ยท 1 min read

Inter Pimpin Serie A, Fabio Cannavaro Sebut Persaingan Scudetto Musim Ini Lebih Seru!
Football | January 10, 2024
Inter mendapat persaingan ketat dari Juventus, yang saat ini hanya terpaut dua poin saja.

Bek legendaris Italia Fabio Cannavaro memberikan pandangannya, terkait perburuan gelar juara Serie A musim ini. Menurutnya musim ini jauh lebih seru dari musim kemarin.

Hal tersebut tak lepas dari fakta Inter yang menjadi pemuncak klasemen dengan koleksi 48 poin dari 19 laga, mendapat persaingan ketat dari Juventus, yang saat ini hanya terpaut dua poin saja.

Berbicara kepada Tuttosport, Cannavaro menilai Inter memiliki keunggulan dari materi pemain, sehingga bisa tampil lebih konsisten dari para pesain.

“Menurut saya ini adalah musim yang jauh lebih atraktif dan mengasyikkan dibandingkan tahun lalu, dengan dua tim yang poinnya sangat dekat di akhir babak pertama. Sebuah keunggulan yang mencolok dan pantas dibandingkan semua kompetitor lainnya,” kata Cannavaro.

“Menurut saya, Inter lebih unggul dalam hal pemain, mereka memiliki tim yang lebih lengkap dan lebih dalam, mereka menampilkan sepak bola menyerang yang bagus, mereka memiliki pencetak gol terbanyak liga dalam diri Lautaro, yang telah mencetak 16 gol dan memberikan empat assist dalam 17 laga,” jelasnua/

Kapten Gli Azzurri saat menjadi juara Piala Dunia 2006 ini juga menyoroti kebangkitan Juventus, yang sempat terseok-seok di awal musim, namun kini bisa bercokol di peringkat kedua.

“Juve menjual banyak pemain, merekrut sangat sedikit, dengan pinjaman minimal karena klub beroperasi berdasarkan kebijakan pemotongan yang tepat setelah bertahun-tahun menghabiskan banyak uang,”

“Namun, tim, setelah awal yang sulit, hanya kalah sekali melawan Sassuolo, sama seperti Inter, dan sekarang mereka berada di sana, hanya tertinggal dua poin,”

“Ini bukan suatu kebetulan, ini adalah bagian dari DNA Juventus. Semangat pejuang, gigih. Selalu percaya akan hal itu. Hingga akhir, hingga wasit meniup peluitnya sebanyak tiga kali.” bebernya.