MSPORTS – Italia ingin menjadi tuan rumah Euro 2032 mendatang. Namun presiden UEFA, Aleksander Ceferin, memperingatkan ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan agar Italia siap menjadi tuan rumah.
“Infrastruktur di Italia cukup buruk,” kata Ceferin, kepada Sky Sport Italia.
Terakhir kali Italia menggelar turnamen besar ialah Piala Dunia 1990 lalu, di mana pada tahun tersebut banyak stadion yang direnovasi atau direkonstruksi.
Banyak permasalahan terkait hal ini di Italia. Dengan tidak adanya urgensi dan soal birokrasi, serta pemerintah lokal yang menghambat, membuat pemilik klub gusar karena tidak bisa memperbaiki atau membangun stadion baru.
“Saya telah berbicara kepada Presiden FIGC (asosiasi sepak bola Italia) Gabriele Gravina tentang masalah ini,” lanjut Ceferin.
“Saya pikir Italia adalah negara yang hidup dan bernapas dengan sepak bola. Walaupun begitu, infrastruktur di sini cukup buruk untuk negara sepak bola di level ini.
“Penting untuk memastikan penggunaan sumber daya yang mengizinkan Italia untuk memperbaikinya. Jika pemerintah tidak mengintervensi untuk membantu dan memastikan infrastruktur baru akan dibangun, ini bisa menjadi masalah.”
Ibu kota Italia, Roma, menjadi tuan rumah di beberapa laga di Euro 2020 lalu. Lalu Italia juga menjadi tuan rumah di perempat final Nations League 2021.
Di tengah sorotan tajam media yang tertuju pada paceklik gol Jude Bellingham, Carlo Ancelotti justru…
Nasib Ben Chilwell di Chelsea tampaknya semakin dipenuhi tanda tanya. Di musim ini, dia benar-benar…
Legenda bulu tangkis, Taufik Hidayat, kini menduduki kursi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia…
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora),Taufik Hidayat, menyadari ekspektasi yang besar dalam menjalan…
Tim Nasional Futsal Indonesia berambisi untuk meraih gelar juara di Piala AFF 2024, yang akan…
Taufik Hidayat secara resmi dilantik menjadi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI)…