Jaap Stam Ungkap Tantangan Besar Erik Ten Hag di Manchester United

MSPORTS – Mantan bek tengah Manchester United, Jaap Stam, yakin kompatriotnya Erik ten Hag akan sukses sebagai pelatih baru United. Namun banyak tantangan yang akan dihadapinya di Old Trafford.

Bursa transfer kali ini cukup sepi untuk United jika dibandingkan klub-klub lain yang bergerak cepat mendatangkan sejumlah pemain baru.

United terlihat hanya fokus negosiasi untuk mendatangkan Frenkie de Jong dari Barcelona yang sudah berlangsung beberapa pekan.

Stam berpikir Ten Hag perlu merombak skuadnya agar perubahan terjadi di lapangan dan bermain dengan gaya permainan yang telah ia tunjukkan di Ajax.

“Kami tahu apa yang bisa ia lakukan dan apa yang telah ia lakukan di Belanda bersama Ajax. saya berharap ia bisa melakukan hal yang sama sekarang bersama United,” kata Stam kepada the Guardian.

“Sudah jelas, ada beberapa hal tertentu yang perlu ada untuk membantunya, mungkin dalam hal pemain yang berbeda dan personel. Tapi saya pikir dia telah melakukan hal yang bagus di Belanda.”

Selain De Jong, United juga dihubungkan dengan dua pemain belakang Ajax, Jurrien Timber dan Lisandro Martinez.

Stam percaya United perlu melakukan perubahan untuk beradaptasi dengan gaya permainan yang diinginkan Ten Hag.

“Di Belanda, kami selalu mengatakan setiap pemain di segala posisi harus bisa bermain bola. Jadi seorang bek tengah bisa membawa bola ke depan, menjadi pemain tambahan di tengah, untuk melakukan operan. Kami mencoba mengajari pemain untuk bisa melakukan segalanya.

“Di United, salah satu kualitas Fergie (Sir Alex Ferguson) adalah membawa pemain yang memiliki kemampuan tertentu yang bisa melakukan sesuatu dengan baik di posisinya, lalu jika mereka bisa bermain bersama, Anda memiliki peluang bermain bagus. Dia bisa mendapatkan pemain yang tepat di posisi yang tepat.”

Jelas bahwa Stam tidak percaya para pemain United sekarang bisa bermain dengan gaya permainan Ten Hag.

Walaupun begitu, Stam mengakui tantangan yang akan dihadapi Ten Hag yang merupakan pelatih kedelapan sejak Sir Alex Ferguson meninggalkan United pada 2013.

“Ketika Anda beralih ke manajemen di level tertentu, ini bukan hanya tentang mengajari pemain bagaimana bermain atau menendang bola.

“Tapi juga bagaimana Anda menyampaikannya, bagaimana Anda perlu mendekatinya dan bagaimana pemain Anda bisa melihat visi Anda agar mereka percaya padanya dan percaya pada Anda dan rela bekerja keras untuk Anda.”