MSPORTS – Kekacauan terjadi di lap pembuka MotoGP Aragon Minggu (18/9) malam WIB. Insiden ini terjadi antara Marc Marquez bersama Fabio Quartararo dan Takaaki Nakagami di lap pertama.
Insiden ini berawal dari Marquez yang absen sejak MotoGP Italia lalu, start di posisi 13 dan berhasil naik ke posisi 6 di tikungan pertama.
Namun karena kondisi bannya yang masih dingin membuat motornya selip yang mengakibatkan pemimpin klasemen, Fabio Quartararo, menabraknya dari belakang.
Karena insiden tersebut, sebuah komponen dari pembalap Yamaha tersebut tersangkut di motor Marquez yang membuat ban belakangnya terkunci saat ingin menggunakan alat holeshot dan kembali bertabrakan dengan pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami.
Ketiga pembalap terpaksa retired usai insiden ini. Quartararo dinyatakan sehat usai pemeriksaan medis dan Nakagami mengalami luka pada dua jarinya.
Usai insiden tersebut, banyak yang berpendapat bahwa teknologi di motor seperti sayap aerodinamika dan ride height device menjadi penyebab terjadi tabrakan ini.
Namun pembalap Ducati, Jack Miller, mengatakan hal ini hanya insiden balap biasa yang terjadi karena pembalap terlalu dekat satu sama lain.
Pembalap asal Australia tersebut juga tidak sepenuhnya menyalahkan teknologi pada motor atas insiden ini.
“Itu jadi bagian masalahnya. Pada akhirnya ini balapan, hal buruk pasti akan terjadi,” kata Miller, dikutip dari Motorsport.com.
“Apakah kita menyalah itu (perangkat elektronik) sekarang? Hal buruk terjadi ketika Anda berkendara terlalu dekat di belakang.”
“Motornya sendiri baik-baik saja. Jadi saya pikir kita tidak bisa menyalahkan peralatan tersebut dalam situasi ini.”
“Beberapa pembalap terlalu dekat dan merusak banyak komponen motor, tentus saja motor tidak berfungsi dengan sempurna.”
“Maksud saya, apakah itu yang merusaknya atau subframe, apapun itu, motor akan rusak ketika dua motor bertabrakan. Ini tidak bisa dihindari.”
Miller kemudian menjelaskan kondisi lintasan yang kotor karena banyak serpihan motor yang tersebar di trek.
“Ketika kami tiba di sana, banyak serpihan di lintasan, sayap dan batu dan semacamnya,” tambahnya.
“Saat di kerb tikungan 4, ketika Anda naik ke kerb, ada ribuan batu.”
“Pecco (Bagnaia) naik ke kerb di antara empat dan lima karena kami semua ke sana dan kehilangan ban depan di atas batu di lintasan. Jadi, ini bagian dari itu. Itulah kenapa olaharga ini bagus.”
PT Persib Bandung Bermartabat secara resmi meluncurkan PERSIB App versi 4.0, menghadirkan tampilan baru, fitur-fitur…
Legenda Inter Milan, Marco Materazzi, mengungkapkan Pep Guardiola ingin merekrut Nicolo Barella ke Manchester City…
Pelatih Juventus, Thiago Motta, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia sempat berkomunikasi dengan mantan rekan setimnya…
Carlo Ancelotti telah menawarkan solusi berani untuk menghindari pemogokan pemain di Real Madrid dan di…
Kapten Barcelona, Marc-Andre ter Stegen, menjadi sorotan karena keputusan yang salah saat mereka menghadapi AS…
PSS Sleman meraih kemenangan meyakinkan atas Arema FC dalam lanjutan Liga 1 2024/25, Jumat (20/9)…