Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengaku tidak nyaman jika dirinya dipuji-puji oleh orang lain. Pujian tersebut datang setelah dikatakan kalau Pep Guardiola menjadi inspirasi bagi para manajer yang ada saat ini.
Maklum saja, Pep Guardiola menjadi salah satu manajer tersukses di dunia sepakbola saat ini. Bagaimana tidak, sepanjang kariernya menjadi manajer, ia sudah bisa mendapatkan 35 gelar.
Padahal Pep Guardiola sendiri baru memulai karier manajer di dunia pada 2007 lalu. Itu artinya ia baru berkecimpung di dunia manajerial 16 tahun lalu.
Meski waktunya masih singkat, tetapi gelar yang didapatnya sudah banyak sekali. Tak salah jika pada akhirnya ia menginspirasi banyak manajer.
“Saya tidak tahu, saya sebenarnya tidak nyaman membicarakan diri saya sendiri,” jawabnya dilansir dari Mirror.
“Saya selalu percaya, bahwa suatu tim memainkan apa yang diyakini manajernya. Itu saja,” sambungnya.
Tidak hanya menginspirasi, terkadang gaya permainan yang diterapkan di tim yang ia tukangi, diikuti oleh tim lain. Teringat bagaimana Tiki-Taka begitu mendunia saat dirinya menjadi pelatih.
“Saya melatih di sini untuk memainkan strategi yang saya mau. Selebihnya, saya tidak tahu apa-apa termasuk soal manajer lain yang menyalin atau mengikuti manajer tertentu,” tutupnya.
PSSI melalui PT. Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) berkolaborasi dengan Meta mengundang JKT48, untuk mengisi After…
Jay Idzes belum sempat membela timnas Indonesia dalam pertemuan terakhir kontra Jepang di Piala Asia…
Pelatih Shin Tae-yong semringah usai laga kelima Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026…
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui bahwa laga lanjutan Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala…
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, menyadari bahwa skuad timnas Indonesia semakin mewah usai pertemuan terakhir di…
Duel yang mempertemukan Jepang kontra timnas Indonesia pada lanjutan Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala…