Jadi Tim Juru Kunci Ligue 1, Pemain Lyon Diceramahi Ultras

Tio Prasetyon Utomo

September 05, 2023 · 3 min read

Jadi Tim Juru Kunci Ligue 1, Pemain Lyon Diceramahi Ultras
Football | September 05, 2023
Jadi Tim Juru Kunci Ligue 1, Pemain Lyon Diceramahi Ultras

MSPORTS – Olympique Lyonnais mengawali Ligue 1 musim 2023-24 dengan buruk dan kini duduk di posisi juru kunci usai kalah 4-1 dari Paris Saint-Germain pada Minggu (3/9). Situasi ini membuat Ultras Les Gones berang di Parc Olympique Lyonnais.

Usai laga tersebut, tim yang dilatih Laurent Blanc ini menerima kritik keras dari pendukung keras mereka.

Pada musim ini, Lyon telah menderita tiga kekalahan dan satu hasil imbang dari empat laga pertama dengan raihan satu poin.

Kemarahan para ultras ini semakin membara karena melihat mantan pemainnya, Bradley Barcola, yang kini berbaju PSG.

Pada laga tersebut, Lyon tertinggal empat gol pada 45 menit pertama melalui brace Kylian Mbappe, serta satu gol dari Achraf Hakimi dan Marco Asensio. Corentin Tolisso lalu mencetak gol hiburan dari titik putih pada babak kedua.

“Kepada Anda, skuad Olympique Lyonnais 2023-2024, pesan ini ditujukan kepada Anda, kepada sebagian dari Anda, kepada mereka yang menyandang status sebagai pemimpin ruang ganti,” kata Ultras Lyon.

“Pesannya jelas: jika ada pemimpin di ruang ganti ini, mereka tidak berhak lagi tinggal diam. Anda yang mengenakan jersey Olympique Lyonnais. Andalah yang mengenakan jersey OL.”

“Orang lain sebelum Anda memakainya, mengagung-agungkannya. Anda tidak punya hak untuk menodainya.”

“Sekarang setelah jendela transfer selesai, seluruh skuad ada di sini. Yang kami minta hanyalah berada di sisi Anda. Tapi untuk melakukan itu, Anda harus mendapatkannya. Kami mencintai dan menghormati kaos ini.”

“Hanya ada satu hal lagi yang kami minta: menyanyikan nama Anda. Nyanyikan dengan cinta, bukan seperti kami menyanyikan nama dia, yang telah meninggalkan klub kami dalam enam bulan terakhir.”

“Kami ingin menyanyikan nama kalian dengan rasa hormat, dengan cinta. Karena kami tahu kalian bermain dengan cinta. Tapi kami berharap kalian menghormati jersey kami, berusaha sekuat tenaga di lapangan, dan jika kami harus meminum pil, untuk melakukannya dengan kepala tegak. Ayo OL.”

Pada laga pertama musim ini, Lyon kalah tipis 1-2 dari Strasbourg, sebelum kalah telak 1-4 di kandang sendiri dari Montpellier. Satu-satunya poin diraih saat imbang di kandang Nice.

Setelah jeda internasional ini, Lyon memiliki peluang untuk meraih kemenangan pertama melawan tim promosi Le Havre pada 18 September mendatang.