Jamie Carragher: Liverpool Kehabisan Tenaga, Liverpool Sudah Menua
MSPORTS – Legenda Liverpool, Jamie Carragher, berang pasca Liverpool dipermalukan Brentford 3-1 di Gtech Community Stadium, Selasa (3/1) dini hari lalu. Mantan bek ini mengatakan the Reds sudah kehabisan tenaga dan karena skuadnya yang menua.
Pada pertandingan tersebut Liverpool mendominasi penguasaan bola, namun lini belakang yang rentan akan serangan balik dan bola-bola mati.
Gol pertama berawal dari tendangan sudut, yang didapatkan Brentford usai melakukan serangan balik. Sayangnya bek Liverpool, Ibrahima Konaté, salah mengantisipasi bola dan masuk ke gawang sendiri.
Yoane Wissa lalu sempat menggandakan kedudukan. Liverpool yang kembali rapuh saat tendangan sudut, kembali dimanfaatkan oleh Brentford. Namun Wissa terperangkap offside sebelum memanfaatkan kemelut di depan gawang.
Lagi-lagi dari tendangan sudut, Liverpool kembali terlihat rapuh. Kali ini Wissa melepaskan tembakan voli yang berhasil menjebol gawang Alisson. Sayangnya bola menyentuh kaki pemain Brentford lainnya yang berada dalam posisi offside.
Wissa akhirnya mencatatkan namanya di papan skor pada menit 42. Melalui umpan lambung Jensen, pemain asal Kongo tersebut menanduk bola yang gagal dihalau dengan sempurna oleh Alisson.
Mbeumo menutup malam luar biasa bagi Brentford untuk mencetak gol dan mematikan kemenangan pada menit 84. Melalui serangan balik cepat, ia berhasil menang duel melawan Konate, sebelum melakukan penyelesaian akhir dengan tenang ke gawang Liverpool.
“Liverpool sudah seperti ini sepanjang musim,” kata Carragher kepada Sky Sports.
“Saat intensitas permainan meninggalkan, mereka tidak bisa mengatasinya. Mereka perlu tipe permainan yang lebih lambat karena saat mereka bermain cepat, mereka tidak bisa melakukannya, mereka tidak bisa mengatasinya.”
“Liverpool memang memiliki masalah sepanjang musim melawan tim yang memiliki fisik yang kuat. Ini tim, jangan lupa, yang bangga dan mengatakan intensitas adalah identitasnya. Mereka tidak bisa mengatasinya lagi saat ini. Ini seperti tim yang menua yang menemui akhirnya.”
Carragher lalu mengungkapkan kekesalannya karena Liverpool yang hanya membeli satu gelandang tengah, Thiago, dalam empat musim terakhir. Padahal Liverpool sebelumnya merupakan tim yang memiliki rekam jejak rekrutmen yang baik.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan Liverpool di lini tengah,” lanjut Carragher.
“Liverpool hanya membeli satu pemain tengah dalam empat setengah tahun dalam Thiago. Ini menghantui mereka sekarang.”
“Thiago bukan masalah jika dua lainnya penuh energi dan menghentikan serangan balik.”
“Orang-orang berbicara soal Jude Bellingham tapi Liverpool tidak memiliki masalah untuk menyerang, mereka perlu memiliki pemain yang menghentikan serangan lawan.”
“Harvey Elliott dan Fabio Carvalho adalah pemain dengan teknik yang bagus tapi mereka tidak seperti pemainnya Jurgen Klopp. Fabinho semakin tua. Jordan Henderson tidak memiliki energi yang menua, James Milner.”
“Untuk tim yang bersaing untuk empat trofi musim lalu menjadi tim yang berjuang masuk ke empat besar karena lini tengah yang memiliki satu pembelian dalam empat tahun, mereka benar-benar kehabisan tenaga. Bagaimana bisa ini terjadi?
“Mereka mendatangkan Cody Gakpo. Jika Liverpool berpikir mereka bisa masuk ke empat besar tanpa mendatangkan gelandang di bursa transfer ini, mereka tidak memiliki kesempatan.”
Hasil ini membuat Liverpool gagal merapat ke empat besar. Skuad asuhan Jurgen Klopp tersebut kini meraih 28 poin dari 17 laga, selisih empat poin dari Manchester United di posisi empat. Sementara Brentford berada satu tingkat di bawahnya dengan 26 poin.
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.