Janji-Janji Gianni Infantino Usai Terpilih Kembali Jadi Presiden FIFA

Tio Prasetyon Utomo

March 17, 2023 · 2 min read

Janji-Janji Gianni Infantino Usai Terpilih Kembali Jadi Presiden FIFA
Football | March 17, 2023
Janji-Janji Gianni Infantino Usai Terpilih Kembali Jadi Presiden FIFA

MSPORTS –
Gianni Infantino kembali menjadi presiden FIFA usai terpilih secara aklamasi
dalam kongres yang digelar di Rwanda, Kamis (16/3/2023).

Ini merupakan
periode ketiga pria asal Swiss tersebut menjabat posisi tertinggi di badan
sepak bola dunia sejak pertama kali naik takhta pada 2016.

Dalam pidatonya,
Infantino yang kini berusia 52 tahun menyampaikan berbagai target yang akan berusaha
ia dan FIFA capai dalam masa jabatan hingga 2027 ini.

Satu hal utama yang ia janjikan adalah bahwa FIFA akan menghadirkan lebih banyak sepak bola
dengan menggelar berbagai kompetisi baru.

Seperti diketahui,
jumlah peserta di Piala Dunia 2026 nanti akan bertambah menjadi 48 tim, Piala Dunia
Wanita 2023 yang menjadi diikuti 32 tim, dan Piala Dunia Antarklub yang akan
berlangsung dengan 32 peserta mulai 2025.

Infantino
menyebut bahwa FIFA akan menggelar FIFA World Series, kompetisi antar negara
yang digelar setiap dua tahun pada tahun genap.

Sementara
untuk wanita, akan dihelat Piala Dunia Antarklub. Ia juga menyebut akan adanya
sebuah kompetisi tahunan di mana seluruh negara dari setiap konfederasi bertarung dan pemenanganya akan melawan juara Eropa.

Untuk sepak
bola usia muda, Infantino mengindikasikan bahwa Piala Dunia U-17, baik pria atau
wanita, akan mulai digelar setiap tahun sejak 2025; penambahan peserta untuk
Piala Dunia Wanita U-20; dan sebuah kompetisi baru untuk usia di bawah 15
tahun.

Soal peraturan,
salah satu hal yang disorot Infantino adalah terkait transfer pemain. Selain akan
membuat nilainya semakin transparan, ia juga menyebut bahwa FIFA tengah
mempertimbangkan untuk menerapkan batasan gaji.

“Saya
mendengar bahwa terlalu banyak sepak bola. Mungkin benar tetapi jelas tidak di
semua tempat,” ungkap Infantino soal alasan di balik seluruh janjinya ini.

“Sejatinya,
di kebanyakan di dunia ini, tidak cukup banyak sepak bola. Tidak cukup sepak
bola yang berkualitas. Ketika anda melihat gairah tersebut hidup, maka anda
harus melakukan sesuatu,” tegasnya.