John Isner Umumkan Pensiun Usai US Open

MSPORTS – Petenis asal Amerika Serikat John Isner mengumumkan akan menggantung raketnya pasca US Open tahun ini, pada Kamis (24/8) dini hari WIB.

Pria berusia 38 tahun yang terkenal dengan servis kerasnya ini akan menjalani US Open yang ke-17, sekaligus turnamen terakhirnya dalam kariernya.

Isner mencetak rekor setelah menjalani pertandingan tenis terpanjang dalam sejarah. Ia berhasil menang 6-4, 3-6, 6-7, 7-6, 70-68 dalam partai sengit melawan Nicolas Mahut di Wimbledon 2010 yang berlangsung selama 11 jam dan lima menit 

“Ada saatnya dalam karier setiap atlet di mana mereka harus memutuskan untuk mengakhirinya. Bagi saya, sekaranglah waktunya,” tulis Isner melalui media sosialnya.

“Saya tidak mengambil keputusan ini dengan mudah, namun saya merasa ini adalah jalan yang tepat. Ketika saya meninggalkan Universitas Georgia pada tahun 2007, saya tidak dapat membayangkan bermain selama 17 tahun di ATP Tour.”

“Tentu saja, ada banyak sekali pertandingan yang saya harap dapat saya ikuti kembali, namun saya bangga dengan apa yang dapat saya capai. Perjalanan ini sungguh luar biasa.”

“US Open akan menjadi turnamen terakhir saya, dan saya tidak bisa memikirkan cara yang lebih baik untuk keluar selain berkompetisi di New York City. Saya telah berpartisipasi di AS Terbuka selama 17 tahun karir saya dan saya menantikan memainkan pertandingan terakhir saya di depan para penggemar Amerika di Flushing Meadows.”

Isner merupakan petenis yang dianggap memiliki servis terbaik dalam sejarah. Dalam data ATP, ia memiliki 14.411 ace sepanjang kariernya. Tidak ada satu pemain pun yang menyentuh 14 ribu ace, serta hanya lima pemain yang mencapai 10 ribu ace.

Ia menutup karirnya setelah memenangkan 16 titel ATP. Selain itu, ia mencapai rangking tertinggi di posisi delapan pada 2018 lalu usai menembus babak semifinal Wimbledon, serta lolos ke ATP Finals pada tahun yang sama.

Pemain jangkung bertubuh tinggi 208 cm ini berhasil memenangkan 488 partai di tur dunia, termasuk di final Miami Open 2018 untuk meraih gelar ATP Masters 1000 pertama dan satu-satunya. Serta menjadi salah satu pemain yang meraih kemenangan atas pemain-pemain legendaris seperti Novak Djokovic, Rafael Nadal, Roger Federer, Andy Murray, dan Stan Wawrinka.