Jorginho Ungkap Kekecewaannya Setelah Kalah Bersama Chelsea dan Timnas Italia

MGOALINDO – Gelandang tim nasional Italia, Jorginho, akui akan membuktukan waktu lama untuk melupakan kekecewaan Italia gagal lolos ke Piala Dunia.

Gelandang Chelsea ini juga mengatakan timnya masih memiliki kesempatan melewati Real Madrid untuk lolos ke babak selanjutnya. 

Jorginho memberikan assist untuk satu-satunya gol yang dicetak Chelsea pada laga perempat final Liga Champions pada Kamis (7/4) dini hari. Namun mereka harus takluk di kandang sendiri setelah Karim Benzema mencetak hattrick. 

“Kami semua membuat kesalahan dan saat melawan tim dan pemain seperti ini, kamu harus membayar atas kesalahan ini,” kata Jorginho kepada Prime Video Italia. 

“Kami harus mengambil pelajaran dengan cepat dari kekalahan ini. Ini belum berakhir. Ada satu laga lagi dan kami masih bisa melakukan peningkatan. Kami bisa membalikkan keadaan. 

“Saya mencoba membantu tim semampu saya,” tambahnya. 

“Sayangnya, kadang ini tidak cukup, untuk berbagai alasan. Untuk kesalahan, dan saya tidak berbicara tentang gol ketiga, tentang pilihan yang salah. Kami perlu bekerja untuk meningkatkan performa. 

Kekalahan Chelsea ini hanya kurang dari dua pekan setelah Italia gagal lolos ke Piala Dunia setelah kalah dari Makedonia Utara 1-0. Tim Azzuri gagal ke Piala Dunia dua kali beruntun untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola mereka. 

Jorginho pun berbicara soal kekalahan Italia tersebut. Ketika ditanya apakah ia sudah melupakan kekalahan tersebut, ia mengatakan, “belum. Ini akan memerlukan waktu yang lama dan ini menyakitkan untuk kami semua. 

“Seperti yang mereka bilang, kami harus terus melihat ke depan, tapi sayangnya penyesalan yang masih dirasakan. Kami harus gunakan ini sebagai motivasi untuk melakukan yang lebih baik di masa depan dan gunakan rasa sakit ini untuk keuntungan kami.”

Pemain berusia 30 tahun ini telah mencetak 9 gol dari 39 penampilan bersama Chelsea musim ini, semuanya melalui penalti. Bersama Italia, ia gagal dalam tiga penalti terakhirnya. Termasuk dua kali dalam laga krusial melawan Swiss di babak grup kualifikasi.