Jose Mourinho Beberkan Resep Kesuksesannya

Tio Prasetyon Utomo

June 21, 2022 · 2 min read

Jose Mourinho Beberkan Resep Kesuksesannya
Football | June 21, 2022
Jose Mourinho membeberkan resep kesuksesannya

MSPORTS –
Jose Mourinho merupakan salah satu pelatih tersukses di dunia. Tercatat, ia telah
memenangkan 28 trofi sepanjang karirnya.

Rinciannya:
2 Liga Champions, 3 Liga Inggris, 2 Serie A, 1 Liga Eropa, 1 Piala Super UEFA,
1 Piala FA, 1 Copa del Rey, 1 Coppa Italia, 4 Piala Liga Inggris, 1 Piala Super
Spanyol, 1 Piala Supercoppa Italia, 2 Liga Portugal, 2 Piala Portugal, 2 Piala
Super Portugal, dan 2 Community Shield.

Terakhir,
sosok asal Portugal ini berhasil menjuarai Liga Konferensi Eropa bersama AS
Roma pada musim lalu

Ia pun
menyebut bahwa kunci di balik pencapaian itu adalah karena dirinya yang tidak pernah
merasa puas.

“Saya
pikir, kuncinya (sukses) adalah untuk tidak pernah merasa bahagia dengan apa
yang anda miliki. Ketika anda meraih medali, anda menginginkan lebih,” kata
Mourinho kepada Forbes.

“Ketika anda
mencetak gol, anda ingin mencetak lebih. Semuanya berputar di sekitar ‘lebih
lagi’. Itu tidak pernah cukup. Perasaan ini tidak berurusan dengan umur. Ini
berhubungan dengan personalitas,” ujarnya.

Mourinho
tercatat mulai melatih sejak 1987 bersama tim Setubal u-17. Itu artinya, ia
telah berkarir selama 35 tahun. Sosok yang kini berusia 59 tahun ini juga
mengungkapkan caranya dalam menangani stress.

“Saya mencoba
untuk tidak terlalu merasakan tekanan di pekerjaan saya. Saya pikir, saya memiliki
hubungan yang sehat dengan stress. Tidak merasakannya sama sekali tidak bagus.
Begitu pun merasakannya terlalu banyak,” kata Mourinho.

“Jadi,
penting untuk memiliki keseimbangan yang bagus. Seperti halnya mengalami untuk
mengkonfrontasinya,” tegas Mourinho.

Satu karakter
penting yang perlu dimiliki seorang pelatih adalah kepemimpinan. Soal ini,
Mourinho mengatakan bahwa hal terpenting adalah simpati.

“Hal
terpenting adalah orang-orang mengikuti anda. Dan untuk mengikuti anda, mereka
harus percaya kepada anda. Normalnya, mereka akan melakukan itu jika merasa
simpati kepada anda,” uajr Mourinho.

“Dalam
kasus saya, sebagai pemimpin, merupakan tanggung jawab saya untuk tidak
mengecewakan orang-orang atau tim saya,” tutup Mourinho.