Jose Mourinho Sebut Pemecatannya dari AS Roma Tidak Adil, Nilai Sang Pemilik Klub Tidak Mengerti Sepakbola

Tio Prasetyon Utomo

February 15, 2024 ยท 2 min read

Jose Mourinho Sebut Pemecatannya dari AS Roma Tidak Adil, Nilai Sang Pemilik Klub Tidak Mengerti Sepakbola
Football | February 15, 2024
Selama melatih AS Roma, Jose Mourinho meraih 68 kemenangan, 30 seri dan 40 kekalahan.

Jose Mourinho menyebut pemecatannya baru-baru ini dari AS Roma tidak terduga dan tidak adil. Hal tersebut ia lontarkan karena menilai kalau pemilik klub hanya tahu sedikit tentang sepak bola.

Pelatih asal Portugal berusia 61 tahun itu dipecat oleh Giallorossi pada 16 Januari setelah kekalahan menyakitkan 3-1 saat bertandang ke kandang AC Milan. Hasil yang membuat timnya berada di urutan ketujuh dalam tabel liga. 

Setelah dipecat, dia digantikan oleh mantan gelandang Daniele De Rossi. Sang manajer pengganti itu menandatangani kontrak untuk enam bulan.

Selama berbaju AS Roma, Jose Mourinho memenangkan Liga Konferensi di musim pertamanya dan membawa Roma ke final Liga Europa di musim kedua. Pemecatannya tidak mendapat tanggapan baik dari para pendukung Giallorossi, yang mengungkapkan perasaan mereka dengan jelas melalui spanduk dan poster di seluruh kota.

Dilansir dari Calciomercato.com, Jose Mourinho pertama kali membahas babak sistem gugur kompetisi Eropa musim ini dan pemecatannya baru-baru ini dari Roma.

“Kompetisi Eropa akan segera dimulai, khususnya Liga Champions, mungkin kompetisi paling penting dalam kalender dunia.

“Saya tidak akan berada di sana pada tahap akhir ini, bukan karena saya sudah tersingkir, tapi karena saya ‘dieliminasi’ oleh seseorang yang hanya tahu sedikit tentang sepak bola.

“Itulah hidup, penuh suka dan duka, dan saya berkembang, meski mendapat pemecatan yang tidak terduga dan tidak adil. Namun saya akan kembali, dengan lebih antusias dan percaya diri, untuk pertandingan UEFA ini.”

Mourinho kemudian berbicara tentang beberapa saran untuk mendekati babak sistem gugur.

“Saya telah mengikuti banyak pertandingan dan beberapa kali mencapai final. Itu adalah pertandingan yang benar-benar istimewa, bagi kami para pelatih, bagi para penggemar, dan tentu saja bagi para pemain.

“Oleh karena itu, saya mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang cukup untuk mengetahui bagaimana melangkah maju, bahkan ketika kami menghadapi lawan dengan potensi yang jauh lebih besar dari kami.

“Pada tahap ini saya selalu ingat, di pertandingan pertama Anda selalu bermain untuk menang, di pertandingan kedua, Anda tahu apa yang Anda butuhkan untuk melaju ke babak berikutnya.

“Menang dengan satu gol, imbang atau bahkan kalah dengan satu atau dua gol. Dan pertandingan sistem gugur dikelola atas dasar ini.”

Mourinho memimpin 138 pertandingan sebagai AS pelatih Roma selama 30 bulan masa jabatannya. Selama itu, ia meraih 68 kemenangan, 30 seri dan 40 kekalahan.