Jurgen Klopp dan Pep Guardiola Berkomentar Soal Bursa Transfer Chelsea

MSPORTS – Jurgen Klopp dan Pep Guardiola memberikan responsnya soal Chelsea yang jor-joran di bursa transfer musim ini.

Klopp yang merupakan pelatih Liverpool ini mengatakan dirinya tidak paham bagaimana Chelsea bisa menghabiskan begitu banyak uang di bursa transfer.

Menjelang tenggat waktu jendela transfer Januari, Chelsea berhasil menggaet Enzo Fernandez dari Benfica sekaligus memecahkan rekor transfer Premier League.

Menurut Sky Sports, the Blues menggelontorkan dana sebesar 120 juta euro atau hampir sebesar Rp 2 triliun.

Jumlah tersebut menjadikan Fernandez yang akan menggunakan jersey bernomor punggung 5 menjadi pemain termahal yang didatangkan klub Premier League. Mengalahkan jumlah yang dibayarkan Manchester City untuk mendatangkan Jack Grealish pada 2021 lalu.

Tim yang dimiliki Todd Boehly ini menjadi tim yang paling dalam merogoh kocek pada musim dingin. BBC Sport melaporkan the Blues sudah menghabiskan 328,5 juta pounds, lebih dari total pengeluaran klub-klub lain di Bundesliga, La Liga, Serie A, dan Ligue 1.

Mykhailo Mudryk menjadi pemain termahal kedua pada Januari ini saat didatangkan Chelsea dari Shakhtar Donetsk sebesar 88,5 juta pounds

Selain dua pemain tersebut, Chelsea juga sudah mendatangkan Noni Madueke, David Datro Fofana, Benoit Badiashile, Andrey Santos, dan Malo Gusto. Selain itu, Chelsea berhasil meminjam Joao Felix dari Atletico Madrid.

Klopp memberikan responsnya menjelang laga Liverpool kontra Wolves pada Sabtu (4/2) malam WIB. Sembari bercanda, ia mengatakan tidak ingin berkomentar tanpa didampingi pengacara.

“Saya tidak mengatakan apa-apa tanpa pengacara saya,” kata Klopp, dikutip dari Sky Sports

“Saya tidak paham bagian dari bisnis ini, seperti apa yang Anda boleh Anda lakukan dan tidak boleh Anda lakukan. Mereka semua pemain bagus, jadi dari sudut pandang itu, selamat.”

“Saya tidak paham bagaimana ini mungkin terjadi, tapi sudah jelas bukan saya yang menjelaskan bagaimana ini bisa terjadi.”

“Akan ada saatnya mereka akan bermain bersama, tapi seberapa cepat, saya tidak tahu.”

Sementara Guardiola mengatakan klubnya, Manchester City, juga menjadi kritikan saat membeli banyak pemain yang menghasilkan empat titel Premier League, empat EFL Cup, FA Cup, dan dua Community Shield.

Guardiola yang ditunjuk sebagai pelatih City sejak 2016 lalu, telah menggelontorkan dana sebesar 1,1 miliar pounds.

Namun dalam periode tersebut, ia telah berhasil menjual pemain yang membuatnya kini berada di posisi keempat terbanyak dalam pengeluaran bersih di bawah Arsenal (572,5 juta pounds), Man Utd (827 juta) and Chelsea (837,9 juta) – data dari Sky Sports.

“Menjadi peringkat kelima dalam pengeluaran bersih, kami memenangkan 11 trofi, empat Premier League dalam lima tahun. Itu yang penting bagi kami,” ujar Guardiola.

“Apa yang Chelsea telah lakukan, apa yang klub lain telah lakukan, bukan urusan saya. Kami tahu benar apa yang harus kami lakukan.”

“Tentu saja, kami memerlukan pemain bagus seperti Chelsea, Arsenal, Liverpool, United paham akan hal itu – tanpa pemain bagus Anda tidak bisa berkompetisi, bukan hanya di sini di Premier League tapi juga di Eropa. Anda harus menghabiskan uang. Bursa pemain sekarang ini ‘wow’, ini banyak.”

Guardiola juga berpikir kritikan ini juga hanya ditujukan kepada klubnya. Ia juga yakin apa yang terjadi jika timnya melakukan hal yang sama seperti Chelsea musim ini.

“Apa yang Chelsea lakukan bukan urusan saya. Ada regulasi dan aturan, saya tidak lupa, delapan atau sembilan tim mengirimkan surat ke Premier League (agar kami) dihukum (pada 2020, City diketahui melanggar peraturan Financial Fair Play),” lanjut Guardiola.

“Itu terjadi pada kami ketika kami tim kelima dalam pengeluaran bersih dalam lima tahun terakhir ketika kami memenangkan gelar. Ini kenyataannya.”