Jurgen Klopp Mundur dari Liverpool, Ini Kata Pelatih Manchester United

Tio Prasetyon Utomo

January 27, 2024 ยท 1 min read

Jurgen Klopp Mundur dari Liverpool, Ini Kata Pelatih Manchester United
Football | January 27, 2024
Erik ten Hag mengaku akan kehilangan sosok Jurgen Klopp di Premier League.

Juru taktik Manchester United, Erik ten Hag, memberikan tanggapannya terhadap keputusan Jurgen Klopp untuk mengundurkan diri dari jabatan pelatih Liverpool. Menurutnya, Premier League akan kehilangan seorang manajer yang luar biasa pada musim depan.

Klopp dianggap sebagai salah satu manajer terbaik di Premier League saat ini. Prestasinya dalam mengubah Liverpool menjadi tim yang sangat kuat dan sulit untuk dikalahkan sangat diakui.

Namun, pada Jumat (26/1), Klopp membuat pengumuman mengejutkan bahwa ia akan meninggalkan posisinya sebagai pelatih Liverpool pada akhir musim ini.

Sebagai rival Klopp, ten Hag mengungkapkan kesedihannya atas keputusan tersebut. Ia mengakui bahwa Klopp dapat bangga atas kontribusinya di Liverpool.

“Itu bukanlah sesuatu yang bagus untuk Premier League,” tuturnya dilansir Manchester Evening News.

Ten Hag menilai bahwa selama sembilan tahun, Klopp telah berhasil membangun sebuah kekuatan baru di Liverpool, yang membuat The Reds kembali menjadi tim yang ditakuti di Inggris dan Eropa.

“Dia [Klopp] menciptakan era baru di sana [Liverpool]. Ia membangun ulang klub itu, membawa mereka kembali ke tempat yang semestinya mereka berada, dan selamat atas capaian itu. Dia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa di Liverpool,” sambung ten Hag.

Ten Hag juga memahami alasan di balik keputusan Klopp untuk mundur dari jabatan pelatih. Menurutnya, tidaklah mudah bagi seorang pelatih untuk mengelola sebuah klub sebesar Liverpool dalam jangka waktu yang cukup panjang.

“Sembilan tahun adalah waktu yang lama untuk melatih. Dia menjalani periode membangun timnya, mencapai target, lalu ia juga menghadapi periode-periode sulit selama di sana,” sambung Ten Hag.

“Premier League adalah kompetisi yang sangat intens, lalu dikombinasikan dengan kompetisi Eropa, itu jadi sesuatu yang tidak mudah untuk dilakukan dalam kurun waktu sembilan tahun. Jadi saya bisa memahami jika ia kehabisan energi dan itu adalah alasan ia mengundurkan diri,” pungkasnya.