Juventus Terancam Dijatuhi Hukuman Pengurangan Sembilan Poin Karena Kasus Transfer Pemain

Tio Prasetyon Utomo

January 21, 2023 · 1 min read

Juventus Terancam Dijatuhi Hukuman Pengurangan Sembilan Poin Karena Kasus Transfer Pemain
Football | January 21, 2023
Juventus Terancam Dijatuhi Hukuman Pengurangan Sembilan Poin Karena Kasus Transfer Pemain

MSPORTS – Jaksa Penuntut Italia telah meminta Juventus dihukum dengan pengurangan sembilan poin karena kasus transfer pemain. Selain itu, hukuman juga berpotensi dijatuhkan kepada para mantan petinggi Juventus, termasuk Andrea Agnelli.

Persidangan olahraga ini digelar pada Jumat (20/1) di mana jaksa Giuseppe Chiné meminta pengurangan poin terhadap Juventus, serta hukuman yang lebih ringan untuk beberapa klub lainnya.

Menurut Repubblica seperti yang dikutip dari Football Italia, hukuman ini dapat dijatuhkan pada musim ini. Namun Juventus masih bisa mengajukan banding jika terbukti bersalah.

Selain itu, hukuman ini juga terancam diberikan terhadap petinggi Juventus. Mantan Presiden Juventus, Agnelli, diancam skors selama 16 bulan, serta 20 bulan untuk Fabio Paratici, dan 10 bulan untuk Federico Cherubini.

Persidangan ini berpusat soal manipulasi nilai transfer pemain untuk meningkatkan neraca keuangan klub.

Juventus saat ini memang terjerat beberapa kasus. Bianconeri menjalani pemeriksaan atas tuduhan pemalsuan laporan keuangan dan memanipulasi transfer pemain.

Meski sebelumnya dakwaan tersebut tidak terbukti, Kejaksaan Turin kembali membuka kasus ini karena adanya bukti baru dan meminta Agnelli dan 11 petinggi klub diadili atas tuduhan manipulasi finansial.

Penyidik telah menginvestigasi keuangan Juventus selama tiga tahun terakhir. Klub asal Turin ini dituduh memanipulasi jumlah kerugian pada tiga musim, 2018-19, 2019-20, dan 2020-21.

Penyidik memeriksa kejanggalan nilai transfer pemain yang dicatatkan beserta kecurangan dalam pembukuan gaji yang dipotong selama pandemi Covid-19.

Situasi ini membuat presiden Juventus Andrea Agnelli dan wakil presiden Pavel Nedved beserta seluruh jajaran direksi memutuskan mengundurkan diri dari klub pada November lalu.