Kalah dari Indonesia U-23, Asisten Pelatih Myung Jae-yong: Korea Selatan U-23 Hanya Tidak Beruntung
Asisten pelatih Korea Selatan U-23 Myung Jae-yong, memberikan apresiasi terhadap perjuangan anak asuhnya, setelah dipaksa angkat koper oleh Indonesia U-23 di perempat-final Piala Asia U-23 2024.
Dalam laga yang digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (25/4) dini hari WIB itu, armada Garuda Muda mengalahkan Taeguk Warriors lewat drama adu pinalti, dengan skor 11-10. Laga terpaksa dilanjutkan hingga adu penalti setelah keduanya bermain seri 2-2 di waktu normal dan tambahan waktu 2×15 menit.
Jae-yong menilai anak asuhnya telah memberikan perlawanan maksimal, apalagi mereka sempat bermain dengan 10 pemain di babak kedua. Selain itu, absennya pemain Korea Selatan yang berbasis di Eropa juga menyulitkan kondisi timnya.
Di sisi lain, ia juga memberikan ucapan selamat atas keberhasilan pasukan Shin Tae-yong yang melangkah ke babak semifinal, meski ia menekankan Korea Selatan kalah hanya karena tidak beruntung di babak adu penalti.
“Akan selalu sulit bagi kami untuk kembali unggul setelah kami membuat skor menjadi 2-2. Satu-satunya cara kami mencetak gol adalah melalui serangan balik atau bola mati. Jika itu tidak berhasil, kami memutuskan untuk menentukan pertandingan melalui adu penalti,” jelas Myung Jae-yong seperti dilansir oleh jurnalis Korea Selatan, Steve Han.
“Memang benar bahwa absennya para pemain kami yang berbasis di Eropa membuat keadaan menjadi sulit. Sebelum turnamen, klub mereka telah memberikan janji kepada kami untuk melepas para pemain, namun situasi berubah di menit-menit terakhir dan kami tidak bisa membawa para pemain itu ke sini,”
“Seorang pelatih tidak bisa mendikte skor, tetapi kami mempertimbangkan banyak faktor yang bisa memengaruhi permainan. Setelah babak pertama, Lee Tae-seok keluar karena cedera, jadi kami mengubahnya menjadi empat pemain belakang, tetapi situasi berubah menjadi buruk (kartu merah), dan pada akhirnya, inilah hasilnya,”
“Kami memiliki banyak pemain yang cedera dan tidak fit. Sejak awal, kami mempertimbangkan kemungkinan untuk melakoni perpanjangan waktu. Lee Young-jun tidak bisa bermain selama 120 menit. Rencananya adalah untuk memasukkannya belakangan dan memperpanjang permainan untuk memberikan hasil pada akhirnya,”
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Indonesia karena mereka adalah pemenangnya. Saya ingin menekankan bahwa dengan hanya 10 pemain, para pemain kami tidak pernah menyerah, mencetak gol penyeimbang dan mengejar pertandingan sampai akhir. Penalti itu tergantung pada keberuntungan. Pada akhirnya, kami tidak beruntung.”
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.