Kalah dari Irak, Shin Tae-yong: Timnas Indonesia Masih Punya Harapan

Timnas Indonesia untuk pertama kalinya kalah di laga perdananya di Piala Asia. Tim yang berhasil mengalahkan timnas Indonesia di laga perdana Piala Asia 2024 adalah Irak, Senin (15/1) malam WIB.

Timnas Indonesia kalah dengan skor 1-3 dari Irak. Gol Irak dicetak oleh Mohanad Ali (17′), Osama Rashid (45+7′) dan Aymen Hussein (75′). 

Untuk gol timnas Indonesia dicetak oleh Marselino Ferdinan di menit ke-37. Pelatih timnas Indonesia mengaku akan terus berusaha di gelaran ini.

Baginya, timnas Indonesia masih punya harapan di Piala Asia 2024. Terlebih di dalam sepakbola tidak ada yang tidak mungkin.

Berikut hasil konferensi pers Shin Tae-yong selepas laga timnas Indonesia melawan Irak.

J: “Pertama-tama selamat untuk Irak. Saya pikir timnas Indonesia sudah memperlihatkan usaha dan permainan yang bagus, tetapi saya ingin membicarakan tentang gol kedua Iral, ini tidak bisa diterima oleh kami. Ini 100% offside dan jika keputusan yang salah ini terjadi maka akan mengurangi image Piala Asia saya merasa malu/bersalah untuk gol kedua ini karena hal tersebut sangat krusial untuk saat ini.”

P: Piala Asia menggunakan teknologi yang bagus dan juga memiliki metode yang bagus juga, tetapi masih ada insiden, bagaimana pendapat anda soal ini?

J: “Hasil pada kekalahan pertandingan melawan Irak, terutama skornya, mereka mencetak tiga gol dan kami mencetak satu gol, jadi kami kalah. Juga saya menerima sekitar 60:40 bahwa tim Irak mendominasi permainan, saya mengakuinya tapi sama seperti yang saya sebut sebelumnya, gol kedua bisa merubah pertandingan, dan seperti yang anda bilang: metode teknikal yang baru, teknologi terbaru dipakai dalam kompetisi ini tapi tetap saja insiden seperti ini terjadi, maka saya merasa malu dan merasa hal ini tidak dapat diterima.”

P: Seperti yang anda sebut sebelum pertandingan bahwa anda ingin kembali lebih baik setalah kalah 5-1 melawan Irak pada November lalu, apakah anda merasa Tim anda melakukan hal tersebut tadi malam? Apakah anda merasa tim anda ada peningkatan pada performa tadi malam?

J: “Ya, saya merasa kami ada peningkatan. Seperti yang saya katakan pada prescon pertama tim kami memiliki banyak anggota muda yang bertalenta namun masih masih kurang pengalaman tapi hari demi hari performanya semakin baik dibanding November tahun lalu.”

P: Apakah anda menonton prtandingan Vietnam vs Jepang kemarin dan bagaimana anda mengevaluasi perbedaan antara Vietnam dalam kepengurusan coach Park Hang-seo dan coach Philippe Troussier saat ini?

J: “Maaf tapi sulit bagi saya untuk memberikan komentar tentang kepengurusan tim lain, karena hal itu bukanlah hal yang tepat untuk membandingkan performa kepengurusan lawan terutama head coach dari negara lain.”

P: Kira-kira, apa alasan anda mengatakan para pemain Indonesia mengalami peningkatan, kira-kira apa saja yang membuat timnas Indonesia bisa disebut mengalami peningkatan?

J: “Tim kami telah melawan tim dari negara-negara asia lain di negara mereka sendiri dan itu tidak mudah. Alasan mengapa saya mengatakan tim kami melakukan peningkatan dan menunjukan performa yang berbeda pada pertandingan sebelumnya adalah saya melihat para pemain menunjukkan peningkatan tidak hanya pada hal teknikal namun juga cara mereka perpikir, dan mentalitas.”

“Hal-hal tersebut membuat Saya bisa melihat tim kami bisa tumbuh lebih kuat, kami punya perjalanan yang panjang, waktu-waktu yang berat dan pernah dalam kondisi yang di mana tidak memberikan kami keuntungan. Anyway, tim kami banyak yang masih muda dan kadang merasa gugup tapi jika mereka bisa mengatasi kelemahannya, mereka akan tumbuh lebih kuat.”

P: Untuk pertandingan ini Anda mengatakan kalau setidaknya harus mencetak 1 poin, tapi sayangnya kita kalah. Apakah menurut anda Indonesia masih punya kesempatan untuk maju ke putaran berikutnya?

J: “Hmmm Seakan-akan saya membuat alasan tapi seperti yang anda tau Irak mendominasi permainan dan mereka lebih baik dari kita tapi kalau saja tidak ada goal kedua yg dibuat dari kesalahan wasit yang saya masih tidak bisa diterima, kita masih bisa menunjukan performance meskipun Irak secara relatif lebih kuat dari kita, masalah score mungkin kita masih bisa seri atau menang.”

“Lalu dari poin kekalahan 3-1, akan jadi perjalanan sulit untuk maju ke putaran 16, Jepang dan Vietnam masih sangat kuat tapi saya punya pengalaman di Piala Dunia Rusia 2018 tidak ada yang menyangka bahwa kami menang melawan Jerman saat itu saya melatih Korea Selatan jadi [harapa masih ada] kami tidak akan pernah menyerah dan akan terus melangkah ke depannya.”

Tio Prasetyon Utomo

42037

Recent Posts

Usai Dihajar Jepang, Hajime Moriyasu Bicara Kans Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, berbicara kans timnas Indonesia tembus Piala Dunia. Menurut Hajime Moriyasu, timnas…

6 jam ago

Hajime Moriyasu Ungkap Resep Jepang yang Hajar Timnas Indonesia

Jepang meraih kemenangan 0-4 atas timnas Indonesia pada laga kelima Grup C putaran 3 Kualifikasi…

7 jam ago

Shin Tae-yong Tidak Garansi Timnas Indonesia Lolos ke Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Shin Tae-yong tidak memberikan garansi untuk timnas Indonesia lolos ke putaran 4 Kualifikasi Piala…

8 jam ago

Dicoret di Laga Kontra Jepang, Shin Tae-yong Akui Eliano Reijnders belum Sesuai Kriteria Timnas Indonesia

Pelatih Shin Tae-yong mengungkapkan alasan mencoret Eliano Reijnders dalam daftar susunan pemain timnas Indonesia saat…

8 jam ago

Shin Tae-yong Salahkan Ragnar Oratmangoen usai Timnas Indonesia Dibekuk Jepang

Timnas Indonesia dibekuk 0-4 oleh Jepang pada laga kelima Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala…

8 jam ago

Erick Thohir Pasang Badan usai Timnas Indonesia Dicukur Jepang

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pasang badan usai timnas Indonesia dikalahkan Jepang dengan skor 0-4…

9 jam ago