Kalah Dari Max Verstappen Lagi di GP Belanda, Charles Leclerc Pesimis Soal Titel Juara

Tio Prasetyon Utomo

September 05, 2022 · 3 min read

Kalah Dari Max Verstappen Lagi di GP Belanda, Charles Leclerc Pesimis Soal Titel Juara
Other Sports | September 05, 2022
Kalah Dari Max Verstappen Lagi di GP Belanda, Charles Leclerc Pasrah Soal Titel Juara

MSPORTS – Salah satu pembalap Ferrari dan pesaing juara musim ini, Charles Leclerc, terlihat pesimis usai kembali kalah dari juara bertahan dan pemuncak klasemen Max Verstappen (Red Bull) pada GP Belanda, Minggu (4/9) malam WIB lalu.

Pembalap asal Monako ini start di sirkuit Zandvoort dari posisi kedua. Setelah di periode pertama berhasil menempel Verstappen, ia turun jauh ke posisi empat.

Namun kembali berhasil meraih posisi podium terakhir dengan mengganti ban soft saat safety car usai menyalip Lewis Hamilton.

Dengan hasil ini, Verstappen kini unggul 109 angka dari Leclerc dengan tujuh balapan tersisa.

“Red Bull adalah mobil yang lebih cepat saat ini, terutama saat balapan,” kata Leclerc usai balapan, dikutip dari situs resmi F1.

“Pada kualifikasi, saya pikir kami sangat dekat. Mercedes terlihat meningkatkan performanya saat balapan juga jadi ini (perebutan titel juara) terlihat sulit.”

Mercedes mampu melaju kencang di periode kedua balapan saat menggunakan ban hard dan menempatkan dua pembalapnya, Hamilton dan George Russell, di posisi podium.

Tanpa safety car di akhir balapan yang diakibatkan mogoknya mobil pembalap Alfa Romeo, Valtteri Bottas, Ferrari akan mengakhiri balapan tanpa meraih hasil satu podium pun.

“Saya pikir kami (kecewa) sebagai tim,” lanjut Leclerc.

“Pada ban soft, saya pikir kami kuat, karena mengingat kami telah menggunakan ban itu dibandingkan ban baru Max, kami cukup cepat.”

“Tapi kemudian pada ban medium untuk berbagai alasan tidak merasa bagus, dan juga band hard. Tapi yang mengejutkan saya adalah Mercedes dengan ban hard, mereka sangat cepat hari ini. Mungkin kami bisa belajar sesuatu dari hal ini.”

Balapan selanjutnya adalah GP Italia di sirkuit Monza, di mana Ferrari menjadi tuan rumah.

Leclerc pernah juara di Monza di musim debutnya bersama Ferrari pada 2019 lalu. Namun ia mengakui kansnya sulit mengingat sirkuit tersebut memiliki trek lurus yang panjang yang tidak sesuai dengan karakteristik mobil Ferrari F1-75.

“Di atas kertas, sayangnya ini bukan sirkuit terbaik kami, tapi saya menantikannya,” tutur Leclerc.

“Performa di atas kertas akan sedikit lebih sulit.”