Foto: pbsi.id
MSPORTS –
Gregoria Mariska Tunjung mengakui bahwa salah satu faktor kekalahan dirinya
dari Aya Ohori di babak perempat final Asian Games 2022 adalah karena berada
dalam tekanan.
Gregoria
kalah dalam pertandingan yang berlangsung pada Kamis (5/10) tersebut dengan
skor 10-21 dan 19-21.
Pada momen
ini, ia memang menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk meraih medali dari
cabang olahraga badminton.
Pada hari
yang sama, Indonesia memang menempatkan dua wakil lain, yaitu Anthony Sinisuka
Ginting dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Namun, keduanya telah kalah
lebih awal.
Oleh
karenanya, Gregoria pun menyebut bahwa beban tersebut ikut mempengaruhi
permainannya.
“Kuncinya
di gim pertama, saya tidak seharusnya tertinggal begitu jauh di pembukaan
sampai interval. Itu membuat lawan lebih percaya diri sedangkan saya harus
bekerja lebih keras. Hal itu sangat mempengaruhi mental saya,” kata Gregoria
dikutip situs resmi PBSI.
“Saya
merasa di gim pertama tegang itu ada, merasa tekanan semua ada di saya. Di
samping lawan yang memang sangat baik dalam mengontrol permainan. Saya jadi
tidak bisa berkembang apapun,” tegasnya.
“Ini adalah
laga yang sangat penting karena laga perebutan medali jadi saat-saat itu adalah
saat yang menentukan,” sambung Gregoria.
“Sebetulnya
saya tidak terlalu memikirkan saya menjadi satu-satunya harapan terakhir
Indonesia untuk meraih medali. Tapi lebih mikir ke target pribadi, mungkin bagi
saya semua lawan berat tapi saya rasa saya punya kemampuan yang lebih untuk
bisa melawan dia hari ini,” pungkasnya.
Dewa United berhasil mengamankan tiga angka penting, setelah Bali United dengan skor tipis 1-0, dalam…
Awal kehidupan Hansi Flick di Barcelona tidak pernah kekurangan pujian dalam beberapa bulan pertama kariernya,…
Kekalahan mengejutkan yang dialami Arab Saudi dari Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah…
PSBS Biak sukses meraih kemenangan ketika bertandang ke markas PSS Sleman pada pekan ke-11 Liga…
Persebaya Surabaya mengamankan kemenangan ketika menghadapi Persija Jakarta pada pekan ke-11 Liga 1 2024/25, Jumat…
Manchester baru saja kedatangan nakhoda anyar, Ruben Amorim. Namun, euforia kedatangan pelatih asal Portugal ini…