Kalah Tiga Kali Beruntun, Pep Guardiola Akui Manchester City Kehilangan Rodri

Tio Prasetyon Utomo

October 09, 2023 · 4 min read

Kalah Tiga Kali Beruntun, Pep Guardiola Akui Manchester City Kehilangan Rodri
Football | October 09, 2023
Kalah Tiga Kali Beruntun, Pep Guardiola Akui Manchester City Kehilangan Rodri

MSPORTS – Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengakui timnya kehilangan sosok Rodri, usai kalah 0-1 di kandang Arsenal pada Minggu (8/10) lalu.

City telah menderita tiga kekalahan dalam pertandingan domestik tanpa diperkuat gelandang Spanyol tersebut, yang dihukum larangan bermain tiga laga usai kartu merah saat menang 2-0 atas Nottingham Forest.

Tim yang bermarkas di Etihad Stadium tersebut disingkirkan Newcastle United di Carabao Cup, sebelum kalah 1-2 dari Wolverhampton Wanderers di Premier League.

Terakhir dalam laga antara dua tim teratas di Premier League musim lalu, City kembali kalah lewat gol menit akhir Gabriel Martinelli.

Pada laga tersebut, Guardiola menempatkan Bernardo Silva sebagai gelandang tengah di depan lini belakang, dengan Rico Lewis dan Mateo Kovacic berada di depannya.

“Rodri adalah pemain yang sangat penting,” kata Guardiola, dikutip dari situs resmi City.

“Dalam beberapa tahun terakhir dia telah memainkan banyak pertandingan.”

“(Kekalahan) Carabao Cup berbeda, tetapi hari ini dan Wolves [kehilangan Rodrigo] adalah hal yang penting. Kami tahu itu.”

“Saat itu dia tidak ada di sana, jadi sebagai manajer saya harus menemukan cara untuk melakukannya.”

“Itu tidak berhasil melawan Wolves dengan Mateo sendirian di sana, jadi kami ingin lebih banyak pemain di posisi tersebut dengan opsi lain.”

“Itulah rencananya, tapi kami tidak menang.”

Kepada Sky Sports, Guardiola menambahkan, “Itu adalah sebuah stat, kita tidak bisa menyangkalnya. Kami menempatkan pemain untuk mengontrol lebih banyak umpan tetapi mereka [Arsenal] agresif di area tersebut. Kami akan kembali dan melanjutkan. Kami akan bergerak maju.”

“Pertandingan itu, kami memulai dengan sangat baik dengan dua atau tiga peluang. Mereka memulai babak kedua dengan sangat baik dengan ritme. Kemudian ketat dan mereka mendapat gol defleksi. Mereka menang, selamat untuk mereka.”

“Kami mencoba. Kami berhasil. Saya pikir dari kedua belah pihak tidak ada banyak peluang. Saya pikir kedua tim bermain bagus, tekanan tinggi. Itu ketat dan pada akhirnya, satu aksi, kami kalah.”

“Sepuluh menit seperti itu [Arsenal unggul] dan setelah itu kedudukan menjadi imbang. Kami juga memiliki momen-momen kami sendiri, namun secara umum ini adalah pertandingan yang ketat. Sayangnya, mereka berhasil melakukannya.”

Hasil ini menjadikan City untuk pertama kalinya kalah dua kali beruntun di liga sejak 2018. Selain itu, ini juga kemenangan pertama Arsenal atas City di liga sejak 2015 lalu.

City memasuki jeda internasional dengan berada di posisi tiga, selisih dua poin dari dua tim asal London Utara, Tottenham Hotspur dan Arsenal memiliki poin sama di posisi satu dan dua.

“Ya, tentu saja, kami juga bisa kalah melawan Wolves,” lanjut Guardiola.

“Sekarang kami mengalami dua kekalahan berturut-turut dan kemudian kami menghadapi pertandingan internasional. Mudah-mudahan, mereka kembali fit dan kemudian kami maju lagi.”

“Mungkin itu sedikit lebih baik berada di sana dan melihat apa yang harus kami lakukan untuk mengejar mereka dan kemudian [kami akan melakukannya] ketika kami kembali.”

“Itu telah terjadi. Di Wolves, itu adalah pertandingan yang sulit. Selamat kepada Arsenal. Kami tahu persis apa yang harus kami lakukan dan kami melakukannya.”