Kalahkan Persis Solo, Persita Tangerang Keluar dari Zona Degradasi

Rinaldy Azka

April 27, 2024 · 2 min read

Kalahkan Persis Solo, Persita Tangerang Keluar dari Zona Degradasi
Football | April 27, 2024
Laskar Sambernyawa kalah dengan skor 1-2 dari sang tamu, Persita Tangerang yang memang tengah berjuang keras untuk lepas dari zona merah. 

Persis Solo harus takluk di laga kandang terakhirnya pada Liga 1 2023/24. Bermain di Stadion Manahan, Solo, Jumat (26/4), Laskar Sambernyawa kalah dengan skor 1-2 dari sang tamu, Persita Tangerang yang memang tengah berjuang keras untuk lepas dari zona merah. 

Tim asuhan pelatih Milomir Seslija sudah harus tertinggal dari Pendekar Cisadane lewat gol Mohcine Hasan Nader menit ke-20. Persis sempat menyamakan kedudukan lewat aksi David “Roni” Gonzales menit ke-41.

Namun kemudian akhirnya Persis kembali kebobolan yang berawal dari tendangan bebas Persita yang akhirnya kemelut dimaksimalkan oleh Fahreza Sudin di menit ke-70. 

Bagi Persis, kekalahan ini tidak mempengaruhi posisinya di klasemen sementara. Dari 33 laga yang sudah dijalani, Persis mengoleksi 47 poin dan ada di peringkat ke-8. 

Namun sebaliknya, bagi Persita, kemenangan atas Persis membuat posisi tim dengan warna kebesaran ungu beranjak menjauh dari jeratan degradasi.

Sebelum laga, Persita ada di peringkat ke-16 dan usai laga posisinya naik satu strip dengan 36 poin. Posisi 16 kini ditempati oleh RANS Nusantara FC yang mengumpulkan nilai 35.

Pelatih Persis, Milomir Seslija secara terbuka mengakui jika Persis tidak tampil maksimal sehingga dapat dimanfaatkan oleh lawan. 

“Di babak pertama kita tidak bisa menampilkan permainan seperti yang biasa kita mainkan. Kita main dengan karakter yang berbeda. Tapi setelah 40 menit, kita bisa mencetak gol. Babak Kedua kita kecolongan,” kata Milomir Seslija.

Dan pelatih yang akrab disapa Milo itu menilai Persita tampil lebih baik dibanding Persis di laga ini. “Lawan lebih termotivasi untuk bisa cetak poin. Kami tidak bermain dengan baik pada laga kali ini,” dia menegaskan. 

Pelatih dengan lisensi UEFA Pro ini juga mengakui kekuatan yang tak lengkap juga turut mempengaruhi timnya. 

“Di laga ini kita kehilangan banyak pemain mulai dari Sutanto Tan, Ramadhan Sananta hingga Moussa Sidibe. Musim berikutnya kita harus punya setidaknya 20 pemain dengan komposisi yang kuat, pemain asing bagus, pemain muda potensial untuk lebih kompetitif,” pungkas Milo.