Kejuaraan Dunia BWF 2022: Unggulan Ketiga Anders Antonsen Takluk dari Kenta Nishimoto

Tio Prasetyon Utomo

August 23, 2022 · 4 min read

Kejuaraan Dunia BWF 2022: Unggulan Ketiga Anders Antonsen Takluk dari Kenta Nishimoto
Other Sports | August 23, 2022
Kejuaraan Dunia BWF 2022: Unggulan Ketiga Anders Antonsen Takluk dari Kenta Nishimoto

MSPORTS – Unggulan ketiga nomor tunggal putra asal Denmark, Anders Antonsen, harus gigit jari usai kalah dari atlet tuan rumah, Kenta Nishimoto, dalam laga perdana Kejuaraan Dunia BWF 2022 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, pada Senin (23/8) lalu.

Antonsen yang merupakan runner-up pada 2019 dan peraih medali perunggu tahun lalu di kejuaraan dunia, kalah dua gim langsung 21-15 21-19. 

Atlet berusia 25 tahun ini merupakan pemain unggulan terbesar yang kalah di hari pembuka.

Partai ini berjalan mulus untuk Nishimoto di gim pertama. Setelah skor 3-3, ia langsung melaju dan menang di gim pertama 21-15.

Namun di gim kedua partai ini berjalan dramatis. Meski Nishimoto sudah mendapatkan gim poin pada 20-15, Antonsen mampu memaksa bermain hingga lima gim poin.

Nishimoto kemudian mencoba mematahkan momentum Antonsen dengan menunda permainan dengan alasan mengaitkan tali sepatunya. Namun wasit tidak menggubris dan meminta untuk melanjutkan permainan.

Akhirnya Nishimoto mampu mengakhiri partai ini dengan kemenangan 21-19.

“Wasit tidak mengizinkan saya beristirahat tapi saya bisa mendapatkan waktu dengan bernegosiasi dengannya,” kata Nishimoto soal taktiknya, dikutip dari situs BWF.

“Saya tau Antonsen baru sembuh dari cedera, saya tahu saya diuntungkan. Ini kemenangan penting di partai pertama. Ketika mendekati akhir di gim kedua, dukungan penonton membantu saya, dan mungkin itu yang membuat Antonsen membuat kesalahan di poin terakhir.”

Seperti yang dikatakan Nishimoto, Antonsen menderita cedera otot perut pada Mei lalu dan membutuhkan dua bulan untuk pulih.

Ia mengatakan permainannya kurang maksimal karena absen dari pertandingan saat cedera.

“Tentu saja saya kecewa dan ini akan semakin menyebalkan nantinya,” kata Antonsen.

“Saya tahu itu. Terutama dalam beberapa hari ketika saya melihat pemain lain masuk ke lapangan, kemudian saya sedikit iri. Tapi saya tidak terlalu kecewa karena saya sudah menduga ini.”

“Saya tidak memiliki banyak ekspektasi di turnamen ini. Pertama-tama saya senang berada di lapangan, senang bisa berkompetisi lagi. Saya sangat merindukannya. Tapi tentu saja saya sedikit kecewa saya tidak bisa ke gim ketiga. Saya merasa superior dalam hal fisik, ini perasaan yang campur aduk.”

Antonsen yang dikenal dengan permainannya yang stabil, membuat banyak kesalahan yang membuat Nishimoto mampu mendapatkan match poin.

“Saya mencoba fokus tapi tidak berhasil,” lanjut Antonsen.

“Beberapa kesalahan buruk, dan tembakan yang tidak dieksekusi dengan baik, dan tiba-tiba saya tertinggal 15-20.”

“Pukulan saya bukan dalam kualitas terbaik dan beberapa keputusan buruk. Namun hal ini datang dengan jam terbang di lapangan. Saya hanya kurang jam terbang dan perasaan dalam pertandingan.”

“Sekarang saya sudah kembali, saya merasa bagus. Perjalanan masih panjang. Saya berharap bisa meningkatkannya dari ini. Sekarang kembali latihan.”

Pada babak kedua nanti, Nishimoto akan berhadapan dengan perwakilan asal Swedia, Felix Burestedt.