Kembali Hadapi Unai Emery, Jurgen Klopp Jadikan Final Liga Eropa 2016 Sebagai Pelajaran

Tio Prasetyon Utomo

April 27, 2022 · 1 min read

Kembali Hadapi Unai Emery, Jurgen Klopp Jadikan Final Liga Eropa 2016 Sebagai Pelajaran
Football | April 27, 2022
Liverpool kalah dari Sevilla yang dilatih Unai Emery pada final Liga Eropa 2016

MGOALINDO – Liverpool akan menghadapi Villareal di babak
semifinal Liga Champions. Mereka akan memainkan leg pertama di kandangnya, Anfield,
pada Kamis (28/4/22) dini hari WIB.

Seperti diketahui, Villareal kini dilatih oleh Unai Emery. Ini
bukan kali pertama Jurgen Klopp menghadapinya. Emery sendiri pernah melatih di
Liga Inggris bersama Arsenal.

Namun, pertandingan yang paling membekas adalah final Liga
Eropa 2016 ketika Emery melatih Sevilla. Saat itu, ia berhasil mengalahkan
Liverpool yang sudah dilatih oleh Jurgen Klopp dengan skor 3-1.

Jurgen Klopp menegaskan bahwa pertandingan tersebut tidak
cocok untuk dijadikan sebagai acuan mengingat telah terjadi enam tahun yang
lalu. Baginya, ini lebih sebagai sebuah pelajaran. Buktinya, kini timnya lebih
sukses dengan menjuarai Liga Inggris dan Liga Champions.

“Saya bilang setelah malam itu bahwa kami akan kembali tanpa
mengetahui bahwa kami akan mebali. Dalam momen tersebut, saya sangat berpikir
kalau kami memiliki kesempatan untuk kembali lebih kuat, dan kami melakukannya,”
ujar Klopp seperti dikutip dari situs resmi Liverpool.

“Malam tersebut berat untuk diterima. Kami tampil baik pada
babak pertama, seharusnya mencetak lebih banyak gol, mencetak satu gol yang
tidak dihitung. Saya tidak bisa mengingat alasannya lagi sejujurnya.”

“Namun, itu pertandingan yang ke-64 atau sekitarnya musim
tersebut dan itu merupakan musim yang luar biasa berat bagi kami. Banyak masalah
cedera saat kami tiba di sana, para pemain baru kembali beberapa hari sebelum
final.”

“Jadi, anda tidak bisa membandingkan pertandingan sepak
bola, terutama jika itu terpaut enam tahun. Apakah semuanya akan berbeda sejak
malam itu jika kami menang? Saya pikir tidak, sejujurnya.”

“Saya ingin mengangkat trofi tersebut malam itu. Namun, itu
lah adanya. Anda harus belajar dari hal semacam ini dan itu yang kami lakukan,”
pungkas Klopp.