Kepalang Jatuh Hati, Ismael Bennacer Ingin Pensiun di AC Milan

Ismael Bennacer sepertinya sudah sangat jatuh hati kepada AC Milan. Pemain yang bergabung ke AC Milan dari Empoli pada 2019 lalu itu menyatakan dirinya ingin pensiun di AC Milan.

Pernyataan Ismael Bennacer dikatakannya kepada media asal Italia, Sport Mediaset yang dikutip dari Football Italia. Pemain berusia 26 tahun itu memang menjadi salah satu pemain penting di lini tengah AC Milan.

Sejauh ini ia sudah bermain di 146 pertandingan bersama AC Milan di semua ajang kompetisi. Ia juga mencatatkan enam gol dan sembilan assist.

“Mengapa tidak?! Saya tidak tahu apa yang akan terjadi besok, tapi Milan adalah tim yang ada di hati saya,” jelas Ismael Bennacer.

Ia juga mengomentari perannya sebagai pemimpin yang tidak banyak bicara di AC Milan. Pemain yang lahir di Prancis itu yakin kalau AC Milan bisa meraih scudetto dalam waktu dekat.

“Tentu saja kami percaya pada Scudetto. Emosi sudah berlalu, sekarang kami bekerja. Jalan ke depan masih sangat panjang, kami harus mengincar pertandingan demi pertandingan,” ungkapnya.

Sekembalinya dari cedera, AC Milan ternyata sedikit mengalami masa sulit di Liga Champions. Bahkan posisinya harus menggantungkan nasib kepada tim lain untuk bisa lolos ke 16 besar.

“Kami adalah Milan, ini belum berakhir. Kami masih mempunyai peluang, jadi kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk berusaha lolos,” tuturnya.

Ismael Bennacer juga sempat menanggapi Zlatan Ibrahimovic yang memutuskan pensiun beberapa waktu lalu. Ia menyatakan kalau Zlatan Ibrahimovic merupakan pribadi yang sangat luar biasa dan mampu membawa perubahan ke timnya.

“Sebagai rekan satu tim, Ibra membawa sesuatu untuk tim. Kami tidak membicarakan hal ini dengan dia dan rekan satu tim saya yang lain. Saya tidak tahu apakah dia akan kembali. Tapi Ibra tetaplah Ibra, dia akan membantu semua orang,” imbunhnya.

Bennacer juga memuji seluruh rekrutan lini tengah baru Milan.

“Setiap orang sangat bagus, setiap orang memiliki gaya permainannya masing-masing. Setiap orang sangat kuat. Kami berupaya menciptakan sesuatu yang lebih baik lagi.”

Ia menyinggung persahabatannya dengan Yacine Adli.

“Dia memang seperti itu, dia adalah seseorang yang membawa kegembiraan ke ruang ganti, dia selalu membuat orang tertawa. Ketika dia tidak bahagia, dia tidak menunjukkannya, ini bagus karena dia selalu memikirkan tim,” tutupnya.