MSPORTS – Suzuki resmi hengkang dari MotoGP setelah berakhirnya musim ini. Salah satu pembalap mereka, Alex Rins, ketakutan tidak akan mendapatkan tim pabrikan pada tahun depan.
Rins terpaksa harus mencari tim baru pasca mundurnya pabrikan asal Jepang tersebut.
Ia sebelumnya pernah dirumorkan akan pindah ke beberapa tim, termasuk KTM, RNF Racing, Aprilia, serta Gresini.
Akhirnya ia telah resmi meneken kontrak selama dua tahun dengan Honda dan akan bergabung dengan tim satelitnya, LCR, mulai musim 2023.
“Dan Anda tahu saya sedikit ketakutan ketika Suzuki mengumumkan pensiun karena saya bukan pembalap debutan lagi dan saya mencoba menemukan tim pabrikan, yang beruntungnya telah kami dapat,” kata Rins kepada Motorsport.com.
“Senang mendapatkan kontrak dengan tim pabrikan resmi, dengan Honda.
“Sudah pasti, jika saya datang bergabung dengan Lucio (Cecchinello, pemilik tim LCR), dengan bukan motor resmi, tidak apa-apa, saya akan menerimanya.
“Tapi saya sangat senang, karena saya tidak ingin balapan dengan bukan motor resmi.”
Rins yang kini berusia 26 tahun, menjalani debutnya dengan Honda di Moto3 pada 2012 lalu. Ia lalu naik kelas ke MotoGP pada 2017 dan kini telah meraih tiga kemenangan dan 15 podium.
“Biarkan saya jelaskan, saya pikir saya memiliki banyak pengalaman, memiliki kemampuan untuk meningkatkan motor. Jadi, saya tidak bisa melihat diri saya dengan bukan motor resmi. Ini sulit untuk dijelaskan,” lanjut Rins.
“Kami memiliki pilihan bersama Ducati, kami memiliki lebih banyak pilihan, tapi di Ducati mereka tidak memastikan saya mendapatkan motor resmi.
“Saya sangat paham dan juga saya mengucapkan terima kasih pada mereka karena mereka memberikan saya peluang.
“Tapi pada akhirnya bersama Honda dan saya sangat senang. Saya bersama mereka pada 2014 lalu (Moto3), kurang lebih ini orang-orang yang sama yang memimpin proyek ini, Moto3 dan yang ini.”
Suzuki menjalani musim terbaiknya pada 2020 saat Joan Mir menjadi juara dunia pada 2020 lalu.
Kini Suzuki duduk di posisi lima klasemen tim dengan Rins yang meraih dua podium dua GP Argentina dan Amerika.
Banyak gagal menjinakkan motor Honda saat baru bergabung dari tim lain, seperti Jorge Lorenzo dan Pol Espargaro. Dua pembalap tersebut gagal mengulangi performa seperti di tim sebelumnya.
“Sejujurnya, di kepala saya, saya mempertanyakan diri saya soal ini,” ujar Rins.
“Jika Anda melihat pada masa lalu, Lorenzo ke Honda, dan dia sangat kesulitan. Pol telah menjalankan beberapa balapan yang bagus tapi dia juga kesulitan sedikit.
“Alex Marquez mendapatkan beberapa podium tapi dia juga kesulitan.
“Maksud saya, saya senang bergabung dengan proyek ini. Tentunya, saya tidak berpikir ‘motor ini sulit, mari lihat apa yang bisa kami lakukan’.
“Saya tidak memikirkan hal ini. Saya hanya ingin mengendarai motornya, mencoba membuat motor ini cocok dengan saya dan mendapatkan hasil.”
Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…
PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…