Kisah Ragnar Oratmangoen, Jadi Mualaf di Usia 15 Tahun karena Sering Diajak Teman ke Mesjid
Penyerang timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen berbagi kisah spiritualnya saat memutuskan untuk memeluk agama Islam di usia 15 tahun.
Pemain keturunan Ambon itu mengaku dirinya adalah penganut agama Kristiani dan kemudian memutuskan untuk memeluk agama Islam pada usia 15 tahun, karena kerap diajak temannya untuk pergi ke masjid.
“Saya tidak terlahir sebagai muslim, saya dibesarkan seperti Kristen, tapi setelah saya bertambah umur, saya menemukan jalan saya di Islam,” ucap pemain Fortuna Sittard ini.
“Bagi saya hal-hal yang saya pelajari tentang Tuhan, tentu saja juga teman-teman saya yang pada saat itu mereka membawa saya ke masjid mereka mengajari saya lebih banyak tentang Tuhan dan agama,”
“Bagaimana itu bisa membantu Anda dalam hidup dan itu menyentuh saya dan membiarkan saya membuat keputusan untuk menjadi muslim, saat saya berusia 15 tahun,”
“Ketika saya berusia 15 tahun sudah menjalani puasa Ramadan, jadi mungkin saya sudah menjalani 10 atau 12 tahun,”
Menjalani ibadah puasa di Indonesia menjadi terasa istimewa untuknya, karena saat ini Ragnar di keliling mayoritas pemain muslim. Sesuatu yang tidak ia rasakan saat bermain di Belanda.
“Saya punya banyak teman di tim yang muslim, jadi ini bagi saya sesuatu yang baru, lingkungan baru. Normalnya saya satu tim mungkin dua, tiga, atau empat pemain yang beribadah Ramadan, tapi sekarang kami bersama mayoritas pemain,”
Ragnar resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah menjalani pengambilan sumpah dan janji setia pewarganegaraan Republik Indonesia di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta, Senin (18/1).
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.