Kritik Permainan Arsenal-nya Mikel Arteta, Jens Lehmann: Mereka Terlalu Hati-Hati Untuk Raih Gelar

Mansion Sports News

May 01, 2024 ยท 1 min read

Kritik Permainan Arsenal-nya Mikel Arteta, Jens Lehmann: Mereka Terlalu Hati-Hati Untuk Raih Gelar
Football | May 01, 2024
Lehmann mengaku heran dengan gaya bermain Arsenal asuhan Arteta yang terlalu berhati-hati, dan mengkritik keputusan sang manajer karena mengganti Ramsdale dengan Raya.

Mantan kiper Arsenal Jens Lehmann mengkritik performa Arsenal di bawah asuhan Mikel Arteta di musim ini. Meski pun mereka kini memuncaki klasemen Liga Primer dan masih bertarung gelar, Lehmann tak senang dengan gaya permainan mereka yang “terlalu berhati-hati”.

Lehmann, yang bermain untuk Arsenal dari 2003-2008 dan merupakan bagian dari skuad Invincibles asuhan Arsene Wenger, berpendapat bahwa skuad Meriam London sekarang terlihat setengah-setengah untuk menaklukan Inggris.

Mereka sangat berbeda dengan kami (Invincibles) dalam pendekatan permainan. Mereka jauh lebih berhati-hati dan lebih lambat dalam menguasai bola. Secara fisik, mereka lebih banyak berlari dan berlari dengan intensitas tinggi tetapi mereka tidak bermain lebih cepat dari kami karena kami bermain dengan satu sentuhan,” ucap Lehmann kepada The Daily Mail.

“Mereka semua melakukan tiga, empat sentuhan sekaligus. Dan jika Anda terlalu berhati-hati dalam sepak bola, Anda tidak bisa memenangkan trofi. Seringkali, tim paling berani adalah yang akan memenangkan liga. Saya ingin mereka memenangkan gelar, tapi hal itu merugikan mereka di pertandingan-pertandingan tertentu. Sudah 20 tahun sejak kami memenangkan liga dan saya berharap Arsenal menang, namun hal itu tidak berada di tangan mereka lagi dan itu adalah kelemahannya.”

Selain itu, Lehmann juga kecewa dengan perjalanan Meriam London di Liga Champions, di mana mereka tersingkir di babak perempat-final setelah kalah dari Bayern Munich.

“Saya sangat kecewa dengan kekalahan mereka dari Bayern Munich di Liga Champions,” imbuh Lehmann.

“Setelahnya, mereka menunjukkan reaksi hebat saat mengalahkan Chelsea dan Tottenham. Tapi untuk menjadi klub besar, Anda harus memenangkan trofi. Dia (Mikel Arteta) melakukan tugasnya dengan baik, namun sayangnya, Anda sedang berbicara dengan pria yang mencintai Arsenal, yang menginginkan mereka meraih kemenangan dan tidak hanya berada di papan atas.”