Krzysztof Piatek Buka Suara Soal Karirnya yang Gagal di Milan

MGOALINDO – Mantan penyerang AC Milan, Krzysztof Piatek, kini sedang menikmati masa pinjamannya di Serie A bersama Fiorentina. Ia pun mengingat kembali kiprahnya bersama tim asal kota Milan tersebut yang berakhir tidak begitu baik. 

Penyerang asal Polandia ini bergabung dengan Rossoneri pada Januari 2019 setelah tampil bagus bersama Genoa, dengan mahar sebesar 35 juta euro (Rp555 miliar). Ia tampil cukup bagus hingga akhir musim 2018/2019. Namun performanya menurun di musim berikutnya. 

Berbicara kepada DAZN, Piatek mendiskusikan apa yang salah dengan karirnya di Milan. 

“Tujuh bulan pertama semuanya bekerja dengan baik. Saya mencetak banyak gol dengan Gattuso, lalu pelatih Giampaolo tiba dan mengubah formasi dan idenya,” ujar Piatek. 

“Ini sistem di mana pemain tidak bermain sesuai perannya, saya bermain dengan Castillejo sebagai penyerang dan Suso sebagai trequartista, ini bukan posisi mereka. 

“Dan tidak ada apa-apa, dalam dua bulan saya salah, tim juga salah, hal ini sulit. Saya tidak bisa bilang dia tida memahami saya, tapi saya perlu waktu untuk bermain dengan sistem ini karena in pertama kalinua saya bermain dengan trequartista dan dua penyerang.”

Pemain berusia 26 tahun ini berbicara soal ia yang memerlukan waktu lebih untuk menyesuaikan diri dan kenapa ia mengambil baju nomor sembilan. 

“Saya juga harus paham apa yang tidak bekerja dengan baik. Tapi saya pikir kami berdua butuh waktu, dua bulan itu waktu yang pendek.

“Ketika saya tiba di Milan saya langsung ingin mengambil nomor 9, tapi Gattuso dan klub memberi tahu saya untuk mengambil nomor 19 dan nomor lain karena nomor 9 kamu harus berusaha dan pantas mendapatkannya.

“Setelah enam bulan saya mengambil nomor 9 dan saya hanya mencetak sedikit gol dan para pendukung bertanya kenapa saya mengubah nomor.”

Piatek mencetak 16 gol dari 41 penampilan di semua kompetisi saat bersama Milan. Ia lalu pindah ke Hertha Berlin pada Januari 2020. Situasinya tidak juga membaik di sana tapi ia kini menikmati waktunya kembali di Serie A bersama Fiorentina. 

Ia telah mencetak enam gol dari 13 laga dan membantu klub yang kehilangan penyerang andalannya, Dusan Vlahovic, yang hengkang ke Juventus pada Januari lalu.