Lakukan Kekerasan Kepada Sang Istri, Gregg Berhalter Alami ‘Pemerasan’ Saat Piala Dunia 2022

Tio Prasetyon Utomo

January 04, 2023 · 2 min read

Lakukan Kekerasan Kepada Sang Istri, Gregg Berhalter Alami ‘Pemerasan’ Saat Piala Dunia 2022
Football | January 04, 2023
Lakukan Kekerasan Kepada Sang Istri, Gregg Berhalter Alami ‘Pemerasan’ Saat Piala Dunia 2022

MSPORTS – Pelatih tim nasional Amerika Serikat, Gregg
Berhalter, mengaku mengalami pemerasan saat Piala Dunia 2022 berlangsung.

Kasus ini bermula ketika seseorang menghubungi Federasi
Sepak Bola Amerika Serikat (US Soccer) dan mengancam akan ‘menjatuhkan’
Berhalter lewat informasi yang ia ketahui.

Informasi tersebut adalah soal tindakan kekerasan yang Berhalter
lakukan pada istrinya, Rosalind. Namun, kejadian tersebut terjadi pada 1991
saat mereka berdua masih berpacaran dan belum menikah.

Lewat akun Twitter-nya, Berhalter mengakui sendiri tindakan tidak
terpuji tersebut dan menceritakannya secara rinci dan kronologis. Ia pun menegaskan
akan bekerja sama secara penuh dengan US Soccer.

Di dalam pernyataannya tersebut, Berhalter juga menjelaskan
bahwa indvidu tersebut melakukan hal ini agar bisa mengakhiri ‘hubungannya
dengan US Soccer’.

Kontrak Berhalter sebagai pelatih kepala timnas Amerika
Serikat memang berakhir pada 31 Desember 2022 dan hingga kini belum ada keputusan
apakah dirinya dilepas atau dipertahankan.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh US Soccer, mereka
juga belum memberikan kejelasan soal hal tersebut. Namun, mereka memang
menyebut akan menunjuk sosok pengganti yang akan memimpin pemusatan latihan
pada Januari ini.

Pasalnya, US Soccer juga mengungkapkan bahwa mereka telah
melakukan investigasi yang dimulai sejak 11 Desember 2022.

Mereka menyewa sebuah pihak swasta untuk meneliti masalah
ini dan itu dimulai karena pengakuan yang disampaikan oleh Berhalter sendiri
kepada mereka.

Berhalter yang kini berusia 49 tahun mulai memimpin timnas
Amerika Serikat pada 2018. Di Piala Dunia 2022, ia berhasil membawa mereka
ke babak 16 besar hingga kemudian disingkirkan oleh Belanda dengan skor 1-3.