Everton tampaknya harus kembali berurusan dengan komisi independen karena diduga melanggar aturan Liga Primer tentang Profit & Sustainability Rules (PSR).
Laporan dari The Athletic melaporkan bahwa komisi independen tengah melakukan penyelidikan dan akan mengeluarkan rilis resmi dalam waktu dekat.
Dalam aturan PSR, klub Liga Primer tidak boleh mengalami kerugian lebih dari £105 juta, dengan rincian maksimum £35 per tahun dalam siklus tiga tahun pembukuan.
Laporan yang sama mengklaim bahwa pembangunan Stadion Bramley-Moore Dock menjadi faktor utama mengapa pengeluaran Everton membengkak.
Seandainya Everton terbukti bersalah, maka mereka akan terancam pengurangan hukuman poin lagi atau denda. Sebelumnya, The Toffees telah dijatuhi hukuman sanksi pengurangan sepuluh poin musim ini karena melanggar aturan FFP.
Nottingham Forest juga terancam hukuman yang sama
Tak hanya The Toffees, tim Liga Primer lainnya Nottingham Forest juga tengah diselidiki oleh komisi independen Liga Primer.
Sama seperti halnya Everton, Forest juga diduga melanggar aturan PSR setelah merugi £61 juta dalam tiga musim. Meski pun itu masih berada di bawah batas £105 juta, tapi pembukuan tersebut tercatat saat mereka masih berada di Championship.
Sementara itu, Forest diklaim mengalami kerugian mencapai £35 juta musim lalu dan itu telah melebihi batas Liga Primer.
Jay Idzes belum sempat membela timnas Indonesia dalam pertemuan terakhir kontra Jepang di Piala Asia…
Pelatih Shin Tae-yong semringah usai laga kelima Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026…
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui bahwa laga lanjutan Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala…
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, menyadari bahwa skuad timnas Indonesia semakin mewah usai pertemuan terakhir di…
Duel yang mempertemukan Jepang kontra timnas Indonesia pada lanjutan Grup C putaran 3 Kualifikasi Piala…
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pastikan kesiapan dari rumput dan teknologi Video Assistant Referee (VAR)…