Leclerc Sempat Ketakutan di Akhir GP Austria

Tio Prasetyon Utomo

July 11, 2022 · 2 min read

Leclerc Sempat Ketakutan di Akhir GP Austria
Other Sports | July 11, 2022
Leclerc Sempat Ketakutan di Akhir GP Austria

MSPORTS – Kemenangan 1-2 untuk Ferrari sudah di depan mata. Namun setelah mesin Carlos Sainz meledak, Ferrari terancam kehilangan dua pembalapnya ketika Charles Leclerc mengalami masalah pada pedal gasnya.

Leclerc pun mengakui dirinya sempat ketakutan saat mengeluh mengalami masalah pada pedal gasnya kepada timnya melalui radio tim.

Namun ia berhasil mengatasinya dan juara di GP Austria lalu. Pembalap asal Monako ini ditemani rivalnya musim ini, Max Verstappen (Red Bull), dan Lewis Hamilton (Mercedes) di podium.

Di akhir balapan, ia mengakui dirinya ketakutan akan kehilangan kemenangan yang sudah di depan mata seperti yang terjadi di Spanyol dan Azerbaijan.

Leclerc lalu menjelaskan bahwa pedal gasnya tersangkut di antara 20 dan 30 persen saat melalui tikungan dengan kecepatan rendah.

“Ini balapan yang bagus, kecepatannya bagus di awal, dan kami memiliki duel yang bagus dengan Max,” kata Leclerc.

“Dan pada akhirnya, balapan ini sangat sulit. Saya memiliki masalah pada pedal gas, dan tersangkut di 20 atau 30 persen di kecepatan rendah,” lanjutnya.

“Balapannya sulit tapi kita bisa mengatasinya hingga akhir. Dan saya sangat, sangat senang,” ujarnya.

Leclerc mengawali balapan di posisi dua di belakang Verstappen, namun kecepatan Ferrari dan masalah ban yang dimiliki Red Bull, membuat Leclerc mampu tiga kali menyalip pembalap asal Belanda tersebut di lintasan.

Sedangkan Sainz yang saat itu berada di peringkat tiga mengincar posisi Verstappen, namun ia mengalami masalah pada mesinnya yang mengeluarkan asap lalu terbakar.

Situasi Sainz membuat Leclerc cemas dengan reliabilitas mobil Ferrari.

“Iya, anehnya kurang lebih terjadi di waktu yang sama, jadi tentu saja, saya memikirkannya,” jelas Leclerc soal masalah pedal gas dan mesin Sainz yang terjadi bersamaan.

“Saya tahu itu bukan masalah pada mesin karena hanya pedal yang rasanya aneh. Pertama saat menekannya, lalu pada akhirnya tidak bisa kembali ke nol. Tapi untungnya bisa mengakhiri balapan,” tuturnya.