Lewis Hamilton Sebut Mobil Mercedes 2022 Berhantu

MSPORTS – Lewis Hamilton menyebut mobil Mercedes yang digunakan di Formula 1 musim ini seperti dihuni hantu. Hal itu menyebabkan performa buruk Mercedes sepanjang musim ini.

Mercedes mengawali musim 2022 dengan buruk karena mobilnya mengalami porpoising yang cukup parah dan langsung membuat tim yang bermarkas di Brackley, Inggris, ini terlempar dari perebutan juara bersama Red Bull dan Ferrari.

Performa tersebut membuat Hamilton untuk pertama kalinya gagal meraih kemenangan dan pole position dalam satu musim Formula 1.

Juara dunia tujuh kali tersebut meraih sembilan podium pada musim 2022, menorehkan 240 poin yang hanya mampu menempatkannya di posisi enam klasemen pembalap. Selisih 35 poin dari rekan setimnya, George Russell, yang meraih satu kemenangan, satu pole position, dan delapan podium.

Untuk pertama kalinya juga, ia kalah dari rekan setim di Mercedes, sejak kalah dari Nico Rosberg yang menjadi juara dunia pada 2016 lalu.

“Langkah besar pertama ada di Barcelona, itu kali pertama ada tanda bahwa ada potensi lebih di mobil ini,” kata Hamilton, dikutip dari situs resmi Mercedes.

“Itu ternyata salah, mobilnya bagus di sana tapi balapan selanjutnya sulit. Seperti ada hantu di mobil dan ini terus kembali.”

“Tapi kemudian di Prancis dan merasa seperti langkah bagus dengan podium ganda pertama kami musi itu. Kemudian juga di Austin (Amerika Serikat) juga, dengan pembaruan yang berjalan baik.”

Kendati demikian, Hamilton masih memberikan pujian kepada timnya yang terus berusaha di musim ini.

“Saya selalu tahu mereka bisa melakukannya. Saya tidak pernah ragu bahwa kami akan berhasil pada akhirnya, tapi ada banyak percobaan dan kesalahan, dan banyak kegagalan tahun ini,” lanjutnya.

“Ada kalanya kami membawa pembaruan dan itu tidak berhasil, dan kami mencoba beberapa hal yang berbeda dan itu tidak berhasil. Saya mencoba banyak hal dan sering kali gagal tapi melalui itu Anda belajar dan tumbuh.”

“Itu apa yang terjadi pada tahun ini. Ini soal kegagalan, membuang ego, memperkuat hubungan, dan memperkuat komunikasi. Dari itu benar-benar menguatkan.”