Libero, Gaya Bermain yang Populer di Masa Lalu Tetapi Terlupakan di Era Sepakbola Modern
Legenda sepakbola Jerman dan dunia, Franz Beckenbauer, tutup usia di umur 79 tahun pada Senin (8/1) lalu. Di masa jayanya, ia adalah seorang pemain dengan role libero.
Di era sepakbola modern saat ini, istilah “libero” sudah jarang terdengar. Peran libero sendiri terkenal di dekade 60-an hingga awal 90-an. Istilah libero sendiri berasal dari bahasa Italia, liberos, yang berarti bebas atau memiliki kebebasan dalam bermain.
Libero merupakan pemain bertahan yang umumnya terletak dalam formasi tiga atau lima bek. Meskipun gerakannya lebih fleksibel, ia tetap berada di tengah dan cenderung berdiri lebih ke belakang daripada dua bek tengah lainnya, bertujuan memberikan tambahan keamanan jika dua bek tengah lainnya dijebol oleh lawan.
Perannya dapat diibaratkan sebagai “tukang bersih-bersih” di area pertahanan. Seorang libero memiliki tanggung jawab yang sama seperti sweeper, yaitu menyapu bola yang lolos dari dua bek di depannya.
Libero memiliki dua gaya bermain utama. Pertama, ia dapat memotong aliran umpan lawan dan menutup ruang di depan penjaga gawang. Selain itu, saat tim sedang menyerang, seorang libero diberi kebebasan untuk naik ke area tengah guna membantu tim membangun serangan balik.
Peran libero yang dimainkan seperti Franz Beckenbauer dan Franco Baresi menunjukkan bahwa seorang libero harus memiliki keterampilan khusus untuk mendukung perannya di lapangan. Gaya bermain ini harus melibatkan visi permainan yang jelas, keterampilan menggiring bola yang baik, serta kemampuan mencetak gol dari jarak jauh, yang menjadi berharga saat tim mendapatkan peluang untuk serangan balik.
Libero juga dikenal sebagai playmaker di area bertahan, di samping tugasnya menggiring bola untuk menjauhkannya dari lawan, ia juga diharapkan untuk cerdik dalam membagikan bola kepada rekan-rekan di depannya.
Meskipun biasanya terkait dengan formasi lima bek, libero tidak selalu terikat pada format tersebut. Sebagai contoh, AC Milan di bawah pelatihan Arrigo Sacchi menempatkan Franco Baresi sebagai libero di belakang tiga bek lainnya. Kendati demikian, tugasnya tetap sama. Franz Beckenbauer pun bermain sebagai libero dengan formasi empat bek ketika berseragam Bayern Munchen dan Timnas Jerman di era 70-an.
Dalam perkembangan sepakbola modern, peran seperti libero mulai meredup. Ini tidak berarti pemain libero adalah pemain yang kurang berkualitas, melainkan lebih mencerminkan bahwa pola permainan mereka tidak sejalan gaya bermain sepakbola era saat ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, fokus sorotan lebih sering pada pemain-pemain yang berperan sebagai penyerang atau gelandang, terutama karena kemampuan mereka dalam mencetak gol atau memberikan umpan-umpan penting. Meskipun demikian, di masa kejayaannya, seorang libero seperti Franz Beckenbauer mendominasi dalam perebutan gelar individu seperti Ballon d’Or. Hal ini menunjukkan pentingnya peran pemain bertahan khususnya libero di era tersebut.
Namun, dengan kemajuan sepakbola modern dan perubahan aturan, peran libero tidak lagi strategis seperti dulu. Hal ini dipengaruhi oleh aturan offside yang lebih canggih dan strategi penyerangan modern. Meskipun demikian, beberapa pengamat sepak bola berpendapat bahwa peran libero tidak mati, melainkan berkembang menjadi peran ball playing defender.
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.