Gelandang Barcelona Ilkay Gundogan mengaku terkejut melihat performa Bayern Munich di bawah asuhan Thomas Tuchel. Ahli taktik asal Jerman itu pertama kali ditunjuk menjadi manajer Die Roten pada Maret tahun lalu menggantikan posisi Julian Nagelsmann.
Saat pertama kali menukangi Bayern, mereka sebenarnya masih berpeluang untuk merengkuh treble winner, namun performa Tim Bavarian di bawah asuhan Tuchel justru merosot dan tersingkir dari Liga Champions serta DFB-Pokal, sementara mereka harus berjuang hingga detik-detik akhir untuk bisa memenangkan Bundesliga.
Dan di musim ini, performa Bayern tak kunjung menjanjikan. Padahal, Tuchel diakomodasi untuk mendatangkan beberapa pemain yang ia inginkan, termasuk Harry Kane yang menghabiskan dana hingga €95 juta.
Tetapi, saat ini Bayern berada di urutan kedua di Bundesliga dan tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen Bayer Leverkusen. Die Roten juga sudah tersingkir dari DFB-Pokal usai dikalahkan tim divisi ketiga Saarbrucken FC 1-2. Begitu juga di Liga Champions, pasukan Tuchel menelan kekalahan 1-0 dari Lazio pada leg pertama babak 16 besar.
Situasi tersebut cukup mengagetkan bagi Gundogan, yang diorbitkan oleh Tuchel selama waktunya di Borussia Dortmund.
“Sangat mengejutkan bagi saya bahwa FC Bayern kini mengalami kesulitan seperti itu. Dengan Thomas Tuchel, mereka sebenarnya punya salah satu pelatih terbaik di Eropa,” ujar Gundogan kepada Deutschen Presse-Agentur.
“Saya hanya bisa mengatakan hal-hal positif tentang dia selama kami bersama di BVB. Dia luar biasa secara taktik dan sangat jujur serta terbuka. Saya pribadi memiliki hubungan baik dengannya.”
Surat kabar Tuttosport mengklaim bahwa Juventus tertarik pada bek AC Milan, Fikayo Tomori Juve tengah…
PSM Makassar berhasil mengamankan poin penuh, usai membungkam perlawanan Barito Putera dengan skor ketat 3-2,…
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Workshop Club Licensing Cycle 2024/25 yang digelar di Artotel…
Persib Bandung mencatat rekor tak terkalahkan di Liga 1 selama 18 pertandingan beruntun sejak musim…
Madura United mengalami hasil minor selama enam laga beruntun di Liga 1 2024/25, terhitung sejak…
Menukangi satu klub untuk rentang waktu lama pada era Liga 1 bukan sesuatu yang mustahil.…