LTA Didenda Rp15,6 Miliar oleh ATP Pasca Larang Pemain Rusia Bertanding di Wimbledon

Tio Prasetyon Utomo

December 09, 2022 · 2 min read

LTA Didenda Rp15,6 Miliar oleh ATP Pasca Larang Pemain Rusia Bertanding di Wimbledon
Other Sports | December 09, 2022
Asosiasi Tenis Inggris Didenda Rp15,6 Miliar oleh ATP

MSPORTS – Asosiasi Tenis Pria (ATP) telah memberi sanksi kepada Asosiasi Tenis Inggris (LTA) berupa denda sebesar 820 ribu pounds atau sebesar Rp15,6 miliar. Denda ini menyusul larangan bagi pemain Rusia dan Belarusia bermain di Wimbledon tahun ini menyusul invasi Rusia ke Ukraina,

Para pemain dari dua negara tersebut dilarang bermain di turnamen Grand Slam lapangan rumput ini. Larangan dari LTA ini juga meliputi semua turnamen yang digelar di Britania Raya pada musim lapangan rumput seperti Nottingham, Birmingham, dan Eastbourne International.

Larangan ini menjadi kecaman bagi ATP dan WTA (Asosiasi Tenis Wanita). Wimbledon tersebut akhirnya tidak memberikan ranking poin kepada semua peserta yang bertanding.

“LTA sangat kecewa dengan ini,” tulis LTA, dikutip dari Reuters.

“ATP dan temuan mereka, tidak mempertimbangkan kondisi yang tercipta akibat invasi Rusia ke Ukraina atau respon dari komunitas olahraga internasional dan pemerintah Inggris.”

“ATP tampaknya menganggap masalah ini sebagai semata-mata pelanggaran peraturan mereka, dengan kurangnya empati yang ditunjukkan atas situasi di Ukraina, dan kurangnya pemahaman atas situasi unik yang LTA hadapi.”

Sebelumnya, WTA telah menjatuhkan denda kepada All England Lawn Tennis Club (AELTC) sebesar 750 ribu dolar Amerika Serikat dan LTA sebesar 250 ribu dolar AS.

Kedua organisasi tersebut menyatakan akan mengajukan banding terkait hal ini. Namun, sebelum persidangan digelar, denda tersebut harus dibayar terlebih dahulu.

Kepala Eksekutif AELTC, Sally Bolton, mengaku kecewa dengan keputusan yang dikeluarkan oleh WTA tersebut. Namun, mereka bersikukuh dengan aturan yang telah mereka buat.

“Saya pikir, hal pertama yang perlu diucapkan adalah ini merupakan permasalahan dalam proses hukum. Jadi, saya tidak bisa memberikan komentar spesifik terkait hal tersebut (jumlah denda),” kata Bolton dikutip dari BBC.

“Kami teguh dengan keputusan yang kami buat. Kami sangat kecewa dengan reaksi dari tur terhadap keputusan (melarang pemain Rusia dan Belarusia tampil) dan saya mungkin tidak bisa berbicara lebih dari itu untuk saat ini,” lanjutnya.