Luciano Spalletti Dedikasikan Gelar Scudetto Pertama Dalam 33 Tahun Untuk Para Fans

Tio Prasetyon Utomo

May 05, 2023 · 4 min read

Luciano Spalletti Dedikasikan Gelar Scudetto Pertama Dalam 33 Tahun Untuk Para Fans
Football | May 05, 2023
Luciano Spalletti Dedikasikan Gelar Scudetto Pertama Dalam 33 Tahun Untuk Para Fans

MSPORTS – Pelatih Napoli Luciano Spalletti meneteskan air mata usai mengunci gelar Scudetto bersama Napoli pada Jumat (5/5) dini hari WIB. Satu poin saat imbang 1-1 di kandang Udinese cukup bagi Partenopei meraih gelar pertama sejak 33 tahun.

Napoli bisa saja mengunci gelar di kandang sendiri pada laga sebelumnya melawan Salernitana. Namun tuan rumah ditahan imbang dengan skor 1-1.

Artinya, hasil imbang melawan Udinese di Dacia Arena cukup bagi Napoli mengunci gelar Scudetto pertama sejak 1990 lalu dan masih menyisakan lima laga pada Serie A musim ini.

Pada laga ini, Udinese unggul lebih dulu berkat gol dari Sandi Lovrić pada menit ke-13. Lalu gol Victor Osimhen pada menit ke-52 sukses menyamakan kedudukan.

Usai pertandingan, Spalletti mendedikasikan kemenangan ini kepada para fans yang telah menunggu selama 33 tahun, menunggu sejak era Maradona yang membawa Napoli meraih gelar juara pada musim 1986–87 dan 1989–90 lalu.

“Melihat Partenopei tersenyum dan gembira adalah emosi terhebat bagi saya. Mereka lah yang membagikan kegembiraan mereka.” kata Spalletti kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.

“Masalahnya adalah mencapai ke titik ini, karena ketika Anda merasakan beban dari seluruh kota di pundak Anda. Ada orang-orang yang akan bisa melalui masa-masa sulit di dalam hidup mereka karena mereka mengingat momen ini. Mereka pantas mendapatkan kesenangan ini.”

“Mungkin ini membuat saya lebih santai sekarang, kami telah bisa memberikan mereka kesenangan. Para fans ini telah melihat pelatih hebat datang dan pergi. Mereka melihat Diego Armando Maradona bermain dan mungkin pelindungnya juga terasa dalam kesuksesan ini.”

Napoli memang bukan menjadi pesaing utama untuk meraih gelar juara Serie A pada musim ini. Apalagi setelah ditinggalkan pemain-pemain bintangnya seperti Dries Mertens, Kalidou Koulibaly, dan Lorenzo Insigne.

Namun Spalletti yang menjadi pelatih tertua meraih gelar Scudetto di usia 64 tahun, berhasil menunjukkan dominasi Napoli sepanjang musim ini.

“Saya mendengar banyak pelatih ini hanya musim ketiga kami bersama, tapi tekanannya adalah untuk menang. Target utama kami adalah menjaga tempat di Champions League,” lanjutnya.

“Beberapa memprotes soal tim musim panas lalu dan saya tidak menyukainya. Ketika saya bilang kami harus bersaing meraih gelar Scudetto, orang-orang mengkomplain dan merasa saya terlalu percaya diri atau melewati batas.”

“Tapi apa yang saya katakan adalah untuk memaksimalkan pemain-pemain ini dan juga membangun mentalitas untuk melanjutkannya.”

“Musim ini seperti babak kedua, musim lalu juga menyenangkan dan kami tidak pernah meragukan target kami.”

“Benitez, Ancelotti, Sarri, dengan sepak bola terbaik di Italia, Gattuso yang menang Coppa Italia telah menjalaninya, jadi untuk apa saya ke sini? Bukannya saya bisa bilang kami ingin menghindari degradasi. Kami harus menang.”

“Saya harus mendedikasikan ini kepada para pemain, yang pantas mendapatkan kesenangan ini. Kedua untuk semua fans. Napoli, ini untuk Anda! Dan akhirnya untuk semua yang bekerja bersama Napoli, staf saya, Giuntoli, klub yang melakukan tugasnya.”