Luciano Spalletti Ungkap Italia Bakal Bereksperimen Lawan Venezuela dan Ekuador

rizkaart

March 19, 2024 · 2 min read

Luciano Spalletti Ungkap Italia Bakal Bereksperimen Lawan Venezuela dan Ekuador
Football | March 19, 2024
Gli Azzurri dijadwalkan akan melawan Venezuela Jumat (22/3) dini hari WIB, dan Ekuador, Senin (25/2) dini hari WIB. 

Pelatih Timnas Italia Luciano Spalletti mengungkapkan dirinya akan melakukan beberapa eksperimen secara taktis, saat melakoni dua laga uji coba di Amerika Serikat, sebagai persiapan menuju Euro 2024.

Berbekal 28 pemain, Gli Azzurri dijadwalkan akan melawan Venezuela, di Stadion Chase, Jumat (22/3) dini hari WIB, dan berhadapan dengan Ekuador di Red Bull Arena, Senin (25/2) dini hari WIB. 

“Ada 20 juta orang yang menunggu kami di sana dan ingin melihat kami. Ini juga merupakan tes taktis, karena selama ini kami tetap pada rencana karena waktu yang terbatas, namun sekarang kami memiliki kesempatan untuk memperluas wawasan dan mencoba sesuatu yang berbeda, termasuk sistem taktis baru,” katanya dikutip dari Football Italia.

Ada beberapa kejutan dalam daftar skuad yang dipanggil untuk uji coba ini, di mana tidak ada nama striker Lazio Ciro Immobile dan penyerang Atalanta Gianluca Scamacca. Spalletti justru memanggil striker muda Lorenzo Lucca.

“Saya mengajak siapa pun untuk ikut serta dalam hal Ciro. Saya tahu dia adalah pemain penting selama bertahun-tahun untuk Lazio dan Nazionale, tapi dia sedang melalui periode di mana dia kesulitan untuk mengekspresikan potensi penuhnya dan saya harus mempertimbangkan semua orang,”

“Scamacca jarang bermain akhir-akhir ini. Ketika saya membawanya, saya rasa dia tidak memberikan yang terbaik. Kami juga perlu mempertimbangkan masa depan, jadi misalnya saya ingin melihat Lorenzo Lucca dari dekat untuk melihat apa yang dia lakukan. Saya tidak mencampakkan siapa pun, tetapi memberi kesempatan kepada orang lain.”

Spalletti yang memenangkan Scudetto di Napoli musim lalu dengan formasi 4-3-3 dan pada awalnya tampaknya menerapkan hal itu juga ke skuad Italia, namun ia mengaku tidak menutup kemungkinan menggunakan formasi lain.

“Taktik itu cair, cair, tidak lagi kaku. Ada kemungkinan mengubah sistem selama pertandingan berdasarkan pergerakan”

“Saya ingin mengevaluasi berdasarkan karakteristik siapa yang bermain. Jika kita mempunyai kemampuan untuk berubah, kita menjadi lebih tidak dapat diprediksi,”

“Jika Anda seimbang, maka pertahanan tiga orang kurang terbuka terhadap serangan balik. Apa pun yang terjadi, kami punya dua pemain di sayap, dua di lini tengah, dan satu penyerang tengah,”