Luis Enrique Kecewa Timnya Beri Jalan AC Milan untuk Lolos ke 16 Besar

AC Milan berhasil mengalahkan Paris Saint Germain atau PSG di ajang Liga Champions Eropa. Tampil di depan pendukungnya sendiri di Stadion San Siro, Milan, Rabu (8/11) AC Milan menang dengan skor tipis 2-1.


PSG sebetulnya sempat unggul lebih dahulu melalui Martin Skiniar di menit kesembilan. Beruntung tiga menit berselang, AC Milan merespon dengan baik melalui Rafael Leao.

Berawal dari Olivier Giroud yang menendang bola dengan keras menggunakan kaki kirinya. Namun, tendangan dari Giroud berhasil ditepis oleh kiper dari PSG, Gianluigi Donnaruma.


Bola hasil tepisan Gianluigi Donnaruma tepat mengarah ke Rafael Leao. Sontak, pemain asal Portugal itu menyambar bola yang mengarah tepat kepadanya dengan sebuah tendangan salto yang gagal ditepis Gianluigi Donnaruma. Skor pun menjadi 1-1.


Gol kemenangan AC Milan terjadi pada menit ke-50. Kali ini bagian Olivier Giroud yang membobol gawang Gianluigi Donnaruma. AC Milan pun mengunci kemenangan pertamanya di fase grup Liga Champions Eropa musim ini.


Kemenangan atas PSG juga menjadi yang pertama untuk I Rossoneri sejak April 1995. Tidak hanya itu, hal tersebut juga menjadi kekalahan pertama PSG atas wakil Italia di delapan pertandingan terakhir di fase grup Liga Champions Eropa.


Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, memuji penampilan timnya. “Para pemain bermain dengan hati, dengan energi; itulah yang kami inginkan. Kami berhasil bekerja sebagai tim melawan tim yang hebat,” kata Stefan Pioli dikutip dari Football Italia, Rabu (8/11).


“Tim bekerja sama dengan baik, dan pantas menang. Sekarang kami harus tampil bagus melawan Dortmund dan menyalip mereka,” lanjutnya

Sementara itu Pelatih PSG, Luis Enrique mengaku sangat kecewa. Timnya sudah bermain bagus hingga bisa mencetak gol pertama. Namun, sang lawan justru membalasnya dengan cepat.


Belum lagi soal jalannya pertandingan yang mengandalkan bola lambung dari sudut satu ke sudut lainnya. Bahkan, ia menyebut laga tersebut seperti permainan tenis, bukan sepakbola.


“Saya menyukai cara kami bermain, karena kami mencetak gol pertama dan memiliki banyak peluang lainnya,” kata Luis Enrique dalam konferensi persnya. 


“Satu-satunya masalah adalah kami membantu permainan menjadi gila. Itu dimaksudkan untuk pertandingan sepak bola, bukan tenis. Permainan menjadi cepat dari ujung ke ujung dan serangan dibalas serangan. Saya tidak menyukainya,” kata Luis Enrique.


Luis Enrique juga sempat mengomentari terkait kondisi pemainnya, Gianluigi Donnaruma. Ia menyebut atmosfer pertandingan betul-betul menguji sang pemain.


Pada pertandingan tersebut suporter AC Milan betul-betul memberikan ancaman kepada Gianluigi Donnaruma. Hal tersebut terjadi tak lain karena sang pemain pernah memperkuat AC Milan hingga tahun 2021 lalu.


Laga tersebut juga menjadi yang pertama bagi Gianluigi Donnaruma kembali ke San Siro sejak 2021. Sayangnya bukan sebagai pemain AC Milan, melainkan sebagai lawan.


Perpindahan Gianluigi Donnaruma ke PSG, dianggap oleh suporter AC Milan karena uang. Oleh karena itu para suporter sempat melemparkan uang palsu kepada Gianluigi Donnaruma sebagai bentuk protes karena sang pemain lebih mementingkan uang ketimbang loyalitas kepada AC Milan.


 “Dia punya banyak pengalaman, karakter yang kuat,” yakin Luis Enrique. 


“Sepakbola adalah gairah, para penggemar menunjukkan posisi mereka. Suasana hanya bisa seperti itu jika ada kasih sayang terhadap seorang pemain. Dia memainkan permainan yang hebat,” sambungnya.


Kekalahan PSG atas AC Milan membuat Grup F Liga Champions Eropa semakin ketat. Setiap tim masih membuka peluang untuk lolos ke 16 besar. Diketahui jika Borussia Dortmund telah mengumpulkan telah tujuh poin, PSG enam, Milan lima, dan Newcastle United empat. 


Padahal jika saja PSG bisa mengalahkan AC Milan, mereka membuka peluang lebih lebar untuk lolos ke babak 16 besar. Hanya, karena kalah justru sebaliknya, mereka yang membuka peluang untuk AC Milan dan Newcastle United bisa lolos ke babak selanjutnya.


“Tentu saja! Jelas sekali! Ini adalah grup yang sangat kuat sehingga masih ada dua pertandingan tersisa dan keempat tim masih bisa lolos ke Babak 16 Besar. Ini adalah grup terberat di Liga Champions. 


“Sangat disayangkan bagi kami, karena jika kami menang, praktis kami lolos,” tutupnya.

Tio Prasetyon Utomo

42037

Recent Posts

Lionel Messi Terkesan Dengan Kebangkitan Barcelona Di Bawah Asuhan Hansi Flick

Awal kehidupan Hansi Flick di Barcelona tidak pernah kekurangan pujian dalam beberapa bulan pertama kariernya,…

1 hari ago

Kalah Di Tangan Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Herve Renard Dituntut Mundur

Kekalahan mengejutkan yang dialami Arab Saudi dari Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah…

1 hari ago

Hasil Liga 1: Gol Tunggal Kelly Sroyer Pastikan Kemenangan PSBS Biak Atas PSS Sleman

PSBS Biak sukses meraih kemenangan ketika bertandang ke markas PSS Sleman pada pekan ke-11 Liga…

1 hari ago

Hasil Liga 1: Comeback Atas Persija Jakarta, Persebaya Surabaya Kokoh Di Puncak Klasemen

Persebaya Surabaya mengamankan kemenangan ketika menghadapi Persija Jakarta pada pekan ke-11 Liga 1 2024/25, Jumat…

1 hari ago

Ruben Amorim Syok Berat Lihat Latihan Manchester United: Pemain Santai, Intensitas Minim!

Manchester baru saja kedatangan nakhoda anyar, Ruben Amorim. Namun, euforia kedatangan pelatih asal Portugal ini…

1 hari ago

Jadwal Timnas Indonesia Di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025

Timnas Basket Indonesia tengah berlaga di ajang Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Babak ini digelar…

1 hari ago