Lyon Pecat Laurent Blanc Pasca Bawa Tim ke Dasar Klasemen Ligue 1
MSPORTS – Olympique Lyonnais telah resmi memecat pelatihnya Laurent Blanc pada Senin (11/9), pasca membawa tim berjuluk Les Gones ini ke dasar klasemen sementara Ligue 1.
Pada pertandingan terakhirnya, kekalahan 1-4 dari juara Ligue 1 Paris Saint-Germain yang membuat Lyon kini hanya meraih satu poin dari empat laga perdana di Ligue 1 musim 2023-24.
Franck Passi dan Philippe Lambert yang menjadi asisten Blanc, juga angkat kaki dari Groupama Stadium.
Sementara asisten pelatih Jean-Francois Vulliez, akan mendampingi tim utama bersama Jeremie Brechet and Sonny Anderson.
“Olympique Lyonnais dan Laurent Blanc sama-sama memutuskan untuk mengakhiri kolaborasi mereka mulai hari ini,” tulis Lyon.
“Olympique Lyonnais mengucapkan terima kasih kepada Laurent Blanc dan stafnya atas dedikasi dan profesionalisme mereka selama 11 bulan memimpin tim profesional.”
Blanc yang juga mantan pelatih Prancis dan PSG, ditunjuk menjadi pelatih Lyon pada Oktober dan gagal membawa timnya ke zona Eropa setelah berada di posisi tujuh pada klasemen akhir musim lalu.Dalam 37 pertandingan sebagai pelatih Lyon, Blanc hanya mampu memenangkan 17 pertandingan, delapan imbang, dan 12 kekalahan.
Pada laga pertama musim ini, Lyon kalah tipis 1-2 dari Strasbourg, sebelum kalah telak 1-4 di kandang sendiri dari Montpellier. Satu-satunya poin diraih saat imbang di kandang Nice.
Setelah jeda internasional ini, Lyon memiliki peluang untuk meraih kemenangan pertama melawan tim promosi Le Havre pada 18 September mendatang.
Situasi ini membuat ultras Lyon berang pasca kalah 1-4 di partai terakhir dari PSG.
Pada laga tersebut, Lyon tertinggal empat gol pada 45 menit pertama melalui brace Kylian Mbappe, serta satu gol dari Achraf Hakimi dan Marco Asensio. Corentin Tolisso lalu mencetak gol hiburan dari titik putih pada babak kedua.
“Kepada Anda, skuad Olympique Lyonnais 2023-2024, pesan ini ditujukan kepada Anda, kepada sebagian dari Anda, kepada mereka yang menyandang status sebagai pemimpin ruang ganti,” kata Ultras Lyon.
“Pesannya jelas: jika ada pemimpin di ruang ganti ini, mereka tidak berhak lagi tinggal diam. Anda yang mengenakan jersey Olympique Lyonnais. Andalah yang mengenakan jersey OL.”
“Orang lain sebelum Anda memakainya, mengagung-agungkannya. Anda tidak punya hak untuk menodainya.”
“Sekarang setelah jendela transfer selesai, seluruh skuad ada di sini. Yang kami minta hanyalah berada di sisi Anda. Tapi untuk melakukan itu, Anda harus mendapatkannya. Kami mencintai dan menghormati kaos ini.”
“Hanya ada satu hal lagi yang kami minta: menyanyikan nama Anda. Nyanyikan dengan cinta, bukan seperti kami menyanyikan nama dia, yang telah meninggalkan klub kami dalam enam bulan terakhir.”
“Kami ingin menyanyikan nama kalian dengan rasa hormat, dengan cinta. Karena kami tahu kalian bermain dengan cinta. Tapi kami berharap kalian menghormati jersey kami, berusaha sekuat tenaga di lapangan, dan jika kami harus meminum pil, untuk melakukannya dengan kepala tegak. Ayo OL.”
Picks and Pick'em is here!
More teams, more wins. Join a public league and draft instantly.