Mainkan Declan Rice Jadi Bek Tengah, Manajer Arsenal Mikel Arteta: Kami Kekurangan Opsi Bek

Manajer Arsenal Mikel Arteta mengungkapkan alasannya memainkan Declan Rice sebagai bek tengah dalam hasil imbang 1-1 dengan PSV Eindhoven pada matchday terakhir fase grup Liga Champions, Rabu (13/12) dini hari WIB.

Pemain internasional Inggris tersebut masuk di babak kedua, tepatnya di menit ke-62, untuk menggantikan William Saliba dan bermain di posisi tersebut hingga pertandingan berakhir. Meski itu bukan posisi aslinya, Rice terlihat nyaman dan mampu meredam upaya-upaya serangan yang coba dibandung oleh tim tuan rumah.

Usai laga, Arteta mengakui bahwa dia kekurangan opsi di posisi bek sehingga menurunkan Rice di posisi tersebut. Tapi, ia juga menyebutkan bahwa Rice bermain dengan sangat baik meski bukan di posisi aslinya.

“Kami sangat kekurangan lini belakang dan saya benar-benar ingin mencoba jika terjadi sesuatu bagaimana kami akan menyelesaikan situasi itu dan saya pikir dia benar-benar bagus,” ujar Arteta dalam konferensi persnya usai pertandingan.

“Dia pernah bermain di posisi itu sebelumnya. Kami harus berusaha seolah-olah kami berada dalam keadaan darurat, kami harus memahami dan memastikan bahwa kami dapat mengisi kesenjangan tersebut dengan cara yang tepat. Dia sangat tenang saat menguasai bola, dia memenangkan banyak duel dan ia juga telah melakukannya di masa lalu. Dia adalah opsi yang bagus.”

Sebenarnya, Arsenal memiliki pemain akademi Reuell Walters dan Lino Sousa di bangku cadangan yang berposisi sebagai bek, tetapi Arteta ternyata lebih memilih untuk memasukkan Rice dengan alasan bahwa laga ini bukanlah momen yang tepat.

“Saya pikir itu bukan konteks yang tepat. Sudah melakukan delapan perubahan [pada starting XI], untuk memasukkan mereka melawan tim yang belum pernah kalah di kandang selama hampir dua tahun, saya pikir ini bukanlah momen yang tepat,” pungkasnya.

Meriam London sendiri telah memasitkan tiket ke babak 16 besar Liga Champions dan pengundian babak itu akan dilaksanakan pada pekan depan.