Mali U-17 Petik Pengalaman Berharga Di Indonesia & Di Piala Dunia U-17 2023

Banyak pengalaman berharga yang diterima pemain Mali selama mengikuti Piala Dunia U-17 2023. Salah satunya bagaimana pemain harus menjaga reaksi pada saat pertandingan. 

Timnas Mali U-17 membuat kejutan. Menjadi kuda hitam saat lolos ke semifinal, mereka harus bersaing dengan tiga raksasa sepak bola dunia, Argentina U-17, Prancis U-17 dan Jerman U-17. Ternyata, Mali U-17 sukses memenangi peringkat tiga setelah menaklukkan Argentina U-17 3-0. 

Pelatih Soumalia Coulibaly mengungkapkan telah menganalisis Mali U-17 yang sudah melakukan perjalanan selama melakoni turnamen kelompok usia ini. 

Dua kartu kuning yang didapat saat melawan Spanyol dan Prancis menjadi catatan yang tidak disukai oleh sang pelatih. Namun, menurutnya terkadang pemain harus mendapatkan sanksi dulu untuk bisa belajar. 

“Ya, terkadang saya tidak senang dengan hal itu (kartu merah). Tetapi saat di lapangan kami tidak bisa menjaga reaksi pemain saat pertandingan. Ini tentu bisa jadi pelajaran dan pengalaman bagi para pemain muda agar bisa memikirkan lagi tentang kartu Merah di sebuah turnamen. Karena ini merupakan hal penting,” ujarnya. 

Lalu, apa pengaruhnya hasil Piala Dunia U-17 ini untuk perkembangan pemain muda di Mali, Coulibaly mengatakan tentu hasil ini berperan penting untuk para pemain muda, khususnya yang ada di tim ini. Karena mereka melalui banyak pertandingan untuk bisa mencapai pencapaian terbaik di Piala Dunia U-17 2023. 

“Untuk perkembangan pemain muda Mali, bisa dilihat dari performa tim ini di setiap kejuaraan yang diikuti. Mulai dari Kejuaraan Afrika U-17, lalu lolos sampai semifinal menempati peringkat 3-4, kemudian kami bermain di Piala Dunia U-17 yang menjadi next step berikutnya. Setiap pertandingan mereka semakin matang dan ini akan turut membuat tim pelapis mereka di Mali lebih bersemangat mengejar. Karena setelah ini, mereka akan dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20,” tambahnya. 

Kapten Tim Mali, Ibrahim Diarra pun mengakui hal tersebut. Menurutnya turnamen ini merupakan momen tepat di mana mereka bisa belajar banyak. 

“Kami belajar banyak dalam turnamen ini, meskipun kita tidak bisa mendapatkan target kami, tapi kami masih di sini. Belajar bagaimana kita bermain sebagai tim, bagaimana kita menyikapi hal-hal di luar lapangan, dan belajar bagaimana lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya. Itu yang terpenting,” ucapnya.

Tio Prasetyon Utomo

42037

Recent Posts

Hasil La Liga: Tampil Dominan, Real Madrid Hempaskan Leganes 3-0

Raksasa La Liga Real Madrid meneruskan tren kemenangan mereka, setelah berhasil menumbangkan Leganes dengan skor 3-0, di laga pekan…

5 jam ago

Hasil Serie A: Gol Tunggal Romelu Lukaku Bawa Napoli Ke Puncak Klasemen

Napoli berhasil kembali ke puncak klasemen, setelah mengalahkan AS Roma dengan skor tipis 1-0, di laga pekan ke-13 Serie…

5 jam ago

Hasil Liga Inggris: Ruben Amorim Debut, Manchester United Gagal Atasi Ipswich Town

Ruben Amorim gagal mempersembahkan kemenangna di laga debutnya untuk Manchester United, setelah ditahan imbang 1-1 Ipswich Town, laga…

5 jam ago

Hasil Liga Inggris: Bungkam Southampton, Liverpool Kian Kokoh di Puncak Klasemen

Liverpool berhasil menang comeback setelah sukses mengalahkan Southampton dengan skor ketat 3-2, dalam laga pekan 12 Liga Primer…

6 jam ago

Akui Dapat Tugas Berat, Patrick Vieira Berharap Segera Ambil Hati Suporter Genoa

Arsitek baru Genoa, Patrick Vieira mengungkapkan tak mudah untuk menangani tim di tengah kompetisi, dan…

12 jam ago

Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025: Indonesia Dipermak Thailand 71-112

Timnas basket Indonesia tak bisa berbuat banyak, saat menjamu Thailand di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Pasukan…

12 jam ago