Malick Thiaw Tegaskan Ambisinya Bersama AC Milan

MSPORTS – Malick Thiaw resmi didatangkan AC Milan di beberapa hari terakhir sebelum bursa transfer musim panas ini ditutup. Meski sudah merasakan rasanya memenangkan laga Derby della Madonnina, pemain berusia 21 tahun ini baru diperkenalkan kepada media di jumpa pers pertamanya, Kamis (8/9) lalu.

Thiaw yang berposisi sebagai bek tengah, tiba di San Siro dari Schalke dengan mahar sebesar 7 juta euro.

Ia tidak termasuk dalam skuad yang berlaga di Champions League saat imbang melawan Red Bull Salzburg, Rabu (7/9) dini hari lalu. Pemain asal Jerman ini juga hanya duduk di bangku cadangan saat derby Milan.

Hal ini membuatnya berharap akan menjalani debutnya di laga Serie A selanjutnya saat menghadapi Sampdoria, Minggu (11/9) dini hari.

“Saya orang yang ambisius dan suka menetapkan tujuan,” kata Thiaw, dikutip dari situs resmi Milan.

“Sebuah kehirmatan berada di sini, secara pribadi saya sangat bangga dan senang. Saya sadar berada di sini dengan pelatih dan tim hebat, dan untuk alasan ini saya ingin tumbuh, belajar, dan bermain sebanyak mungkin.”

Sebagai pemain baru, Thiaw menjelaskan kualitasnya sebagai pemain belakang. Ia juga menjelaskan perbedaan taktik di Italia dibandingkan dengan tanah kelahirannya di Jerman.

“Saya pikir saya pemain yang kuat, bagus saat duel udara dan menekel. Saya bisa mengoper bola dan kecepatan serta atletis saya membantu saya dengan ini. Saya harus menunjukkan agresivitas dan kekuatan saya dan berharap bisa meyakinkan pelatih untuk memainkan saya,” lanjutnya.

“Saya sadar klub telah berinvestasi banyak pada saya dan saya sangat berterima kasih dengan lima tahun kontraknya. Sekarang tergantung pada saya untuk menunjukkan kualitas saya kepada tim di setiap pertandingan dan sesi latihan, ini semua tergantung pada saya.”

“AC milan adalah klub simbolis, selalu memiliki bek yang hebat, seperti (Paolo) Maldini dan (Alessandro) Nesta.”

“Saat masih muda, saya bukan pemain bertahan tapi saya suka pemain lain, seperti Ronaldinho dan Kaká.”

“Semuanya baru untuk saya, latihannya intens, tidak panjang, tapi selalu fokus dengan taktik. Saya hanya di sini selama seminggu, tapi saya sudah belajar banyak, taktiknya sangat berbeda dengan di Jerman.”

“Saya akan mendorong diri saya untuk belajar semuanya yang saya bisa, ada banyak yang harus dipelajari.”

“Semua orang di sini sangat ramah dan menyambut saya dengan tangan terbuka.”